Sudah Vaksin 2 Kali, Masih Bisa Kena Varian Omicron?

Rabu, 01 Desember 2021 05:25 Corona Omicron Covid-19 Vaksinasi Covid-19
Sudah Vaksin 2 Kali, Masih Bisa Kena Varian Omicron?
Sudah Vaksin 2 Kali, Masih Bisa Kena Varian Omicron?

Menurutnya ada sedikit kompleksitas dalam imunologi. Diduga kuat setelah tujuh bulan, ada peran sel memori pada tubuh.

Sehingga bisa saja memberikan perlindungan sampai satu tahun atau kurang.

"Ini terbukti di Afrika Selatan, anak-anak ada yang beberapa sudah divaksinasi dan terinfeksi Omicron. Tapi masih punya proteksi. Namun untuk menjawab bisa sampai satu tahun ini yang tampaknya kita harus bersabar," pungkasnya.

Dicky pun mengatakan untuk mereka yang telah divaksin setelah tujuh bulan yang lalu, sambil menunggu booster, diharapkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Lalu berupaya untuk meminimalisir mobilitas.

Enam Fakta WHO tentang Varian Omicron

WHO telah menyatakan Omicron sebagai VOC atau variant of concern karena meningkatkan kewaspadaan yang tinggi

Mantan petinggi WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menyebut, WHO pada 28 November telah menginformasikan enam analisa tentang kemungkinan dampak varian ini.

Mulai dari penularan hingga efektivitas vaksin Covid-19.

Pelancong internasional yang mengenakan alat pelindung diri (APD) tiba di Bandara Tullamarine Melbourne pada 29 November 2021 saat Australia mencatat kasus pertama varian Omicron dari Covid-19

Pelancong internasional yang mengenakan alat pelindung diri (APD) tiba di Bandara Tullamarine Melbourne pada 29 November 2021 saat Australia mencatat kasus pertama varian Omicron dari Covid-19 (AFP)

Pasca penetapan varian asal Afrika Selatan ini, sejumlah negara termasuk Indonesia melakukan upaya pencegahan dengan menutup bandara dari kedatangan WNA dari negara yang sudah terdeteksi Omicron.

Seperti diketahui, per kemarin kasus akibat Omicron sudah ditemukan di semua lima benua di dunia.

"Ada laporan kasus dari Kanada di benua Amerika dan juga dari Australia Hal ini tentu membuat kita memang perlu ekstra waspada dan hati-hati," ungkap ahli penyakit paru, Prof Tjandra Yoga Aditama.

Berita Terkait