Ketiga, pilihan pembayaran non-tunai akan semakin berkembang. Hal tersebut lantaran, pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat untuk mengurangi kontak fisik telah mendorong pergeseran gaya hidup konsumen menjadi serba cashless.
Data dari Midtrans, payment gateway terbesar di Indonesia mencatat empat metode pembayaran nontunai yang paling berkembang di 2020 adalah transfer bank, cicilan tanpa kartu, QRIS dan GoPay.
Melihat tren ini, para pelaku UMKM dapat menambah opsi metode pembayaran untuk usaha mereka agar dapat semakin bersaing di pasaran.
Terakhir, komunitas dinilai berperan penting untuk tingkatkan kompetensi. Dimana jejaring komunitas sesama pelaku usaha membantu mengakselerasi kompetensi bisnis para UMKM, khususnya bagi yang baru terjun ke dunia ini.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut, pandemi membuat konsumen beralih melakukan pembelian melalui platform online. Hal tersebut menjadi peluang bagi UMKM untuk memanfaatkan perdagangan online sebagai solusi aplikatif untuk diadopsi di masa pandemi.
"Mendorong UMKM ke arah digital merupakan solusi untuk membantu UMKM tidak hanya beradaptasi namun juga mengembangkan usahanya di tengah tantangan kondisi ekonomi yang terdampak pandemi," jelas Lutfi.
Tercatat sejak tahun lalu, sudah ada 3,2 juta UMKM yang beradaptasi dengan memanfaatkan platform online dalam memasarkan dan mengembangkan usahanya. (**)
BACA JUGA:
* Mengurus SIM Baru Bisa Anda lakukan di Luar Domisili, Ini Caranya