Sri Sultan HB X: Yogyakarta International Airport Bakal Diisi Produk UKM

Jum'at, 29 November 2019 10:41 UKM Berorientasi Ekspor Sri Sultan HB X Yogyakarta International Airport
Sri Sultan HB X: Yogyakarta International Airport Bakal Diisi Produk UKM
Sri Sultan HB X: Yogyakarta International Airport Bakal Diisi Produk UKM

Sri Sultan HB X bersama permaisuri. Foto: tribunjogja.com

Kami tengah mengupayakan bagaimana agar lahan seluas 1.500 meter persegi yang telah tersedia di Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo bisa diisi oleh UKM di DIY

YUKBIZ.COM, YOGYAKARTA - Bandara baru Yogyakarta International Airport (YIA), bakal menampung produk-poduk UKM (Usaha Kecil Menengah) untuk didisplay di area bandara.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan, Bandara Yogyakarta Internasional Airport  di Kulon Progo bakal disiapkan untuk pembinaan kelompok usaha kecil menengah (UKM) yang berorientasi ekspor.

"Kami saat ini tengah mengupayakan bagaimana agar lahan seluas 1.500 meter persegi yang telah tersedia di Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo itu bisa diisi oleh UKM di DIY. Namun tentu hanya UKM yang produknya berkualitas ekspor yang akan mendapat izin," ujar Sultan HB X di Yogyakarta, Kamis 28 November 2019.

Sultan mengatakan, sejumlah UKM eksis binaan Pemerintah Provinsi DIY kini mulai banyak bergerak dengan orientasi ekspor. Bukan pemenuhan kebutuhan lokal dan nasional saja. Antara lain seperti CV. Fania Food dan PT. Timboel.

BACA JUGA:

Teten Masduki: Pasar Produk Unggulan UKM Berorientasi Ekspor dan Subtitusi Impor Diperluas

Menteri Tenaga Kerja: Tingkatkan Kualitas Balai Tenaga Kerja. Lulusan BLK Harus Siap

Dua UKM binaan Pemda DIY itu baru saja membuat pemda setempat menyabet penghargaan Anugerah Paramakarya 2019 dari Kementerian Ketenagakerjaan RI yang diserahkan Wakil presiden RI Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur DIY Paku Alam X di Jakarta Kamis ini. 

Sultan menginstruksikan produksi pengolahan menjadi satu prioritas yang perlu ditingkatkan UKM jika arahnya pasar ekspor. Sebab memberi nilai lebih pada bahan baku. 

Sedangkan untuk produk pertanian, Sultan menilai UKM di Yogya masih harus belajar menghasilkan produk kerajinan yang diminati pasar dari aspek kualitas. “Pengolahan itu penting, nilai lebihnya justru di pengolahan itu,” ujar Sultan. (Sumber tempo.co)

 

Berita Terkait