Teten Masduki: Pasar Produk Unggulan UKM Berorientasi Ekspor dan Subtitusi Impor Diperluas

Teten Masduki. Foto: TEMPO/Subekti.

Produk unggulan harus gunakan bahan baku lokal seperti perikanan dan home decor. Contohnya perikanan budidaya dengan komoditas rumput laut, dihasilkan pelaku usaha skala UKM namun memiliki nilai ekspor tinggi

YUKBIZ.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM terus mendongkrak perluasan pasar produk-produk UKM sektor riil unggulan, baik di pasar global maupun pasar lokal.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan perluasan pasar khusus produk unggulan berorientasi ekspor dan subsitusi impor.

Oleh karenanya, berbagai strategi akan dilakukan untuk meningkatkan daya saing produk UKM menghadapi produk impor.

"Produk unggulan tersebut harus menggunakan bahan baku lokal seperti perikanan dan home decor. Contohnya perikanan budidaya dengan komoditas rumput laut, dihasilkan oleh pelaku usaha skala UKM namun memiliki nilai ekspor yang sangat tinggi," kata Teten Masduki di Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Lebih lanjut dikatakan Teten, begitu juga halnya produk furnitur yang mengunakan bahan baku lokal dengan sentra produksi antara lain di Boyolali, Solo dan Yogyakarta.

"Produk UKM yang menggunakan bahan baku impor tidak akan mampu bersaing," tegasnya.

BACA JUGA:

* UIR Raih Rangking ke-72 Kampus Berkinerja Penelitian Kemenristek Dikti

* Ekspor Minyak Sawit Indonesia ke India Meningkat 51 Persen

Ia mengatakan produk UKM juga bisa masuk dalam global value chain. Hal itu bisa dicapai melalui kemitraan antara usaha besar dengan UKM, salah satunya masuk melalui trading house.

Untuk memperluas akses pasar dalam negeri, Teten juga menyampaikan agar belanja pemerintah fokus pada produk UKM.