Soal Impor Karbon Uni Eropa, Simak Ambisi di Bidang Pajak Rute Perdagangan

Rabu, 01 September 2021 06:20 Uni Eropa emisi karbon perdagangan karbon
Soal Impor Karbon Uni Eropa, Simak Ambisi di Bidang Pajak Rute Perdagangan
Soal Impor Karbon Uni Eropa, Simak Ambisi di Bidang Pajak Rute Perdagangan

Analis memperkirakan pungutan tersebut akan menciptakan premi tambahan untuk logam yang diproduksi menggunakan energi hijau, sementara produsen utama Rusia United Co. 

Rusal mengatakan tindakan itu akan memicu kenaikan harga aluminium secara global. 

Konsumen Eropa sangat bergantung pada impor, dan memberlakukan pungutan tersebut dapat mempercepat permintaan aluminium hijau yang saat ini kekurangan pasokan. 

Namun, para kritikus terhadap tindakan tersebut berpendapat bahwa itu mungkin terbukti tidak efektif dalam mendorong produsen di luar blok untuk mendukung upaya iklim serupa. 

"Proposal tersebut tidak akan berkontribusi untuk mengurangi emisi CO2 global di seluruh sektor kami, tetapi akan mempercepat tren kebocoran investasi dan ketenagakerjaan yang dialami industri Eropa selama beberapa dekade terakhir," kata Gerd Gotz, Direktur Jenderal asosiasi industri Aluminium Eropa. 

Banyak Gesekan CBAM juga menyebabkan ketidaknyamanan diplomatik dengan negara-negara seperti China hingga Rusia, yang memperingatkan bahwa hal itu dapat melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia. 

Hal ini telah diakui oleh Uni Eropa. "Kita akan melihat banyak gesekan dan ketegangan selama dua hingga tiga tahun ke depan. Eropa akan menjadi laboratorium global untuk dekarbonisasi mendalam dan dunia akan memiliki kesempatan untuk belajar bagaimana mencapai target iklim," kata Simon Tagliapietra, peneliti di lembaga Bruegel di Brussel. 

Sementara itu, retribusi baru ini kemungkinan tidak akan banyak membantu untuk menekan emisi gas rumah kaca. 

Dengan penyesuaian batas karbon sebesar US$44 per metrik ton, PBB memperkirakan emisi hanya akan turun 27 juta ton atau 0,1 persen dari total.

Pada harga US$88, jumlahnya akan turun 45 juta ton. 

Harga karbon di UE saat ini sekitar 53 euro (US$62) per ton. 

Perkiraan tersebut diperkuat pernyataan lembaga think tank Jerman Bertelsmann Stiftung, yang mengatakan itu hanya akan mengarah pada pengurangan 0,2 poin persentase tambahan dalam jumlah CO2 yang dibuang ke atmosfer secara global. 

Adapun alternatif yang lebih ambisius adalah harga karbon minimum global, tetapi itu terlihat lebih sulit untuk dilakukan. Bagaimanapun, aturan ini masih membutuhkan persetujuan dari setiap pemerintah nasional blok dan parlemen Eropa. 

Berita Terkait