STRATEGI Indonesia Libatkan Petani dan Guru untuk Perangi Sentimen Anti-Sawit, Cek Kondisinya

Jum'at, 12 November 2021 08:24 ekspor CPO Perkebunan Kelapa Sawit minyak sawit kelapa sawit
STRATEGI Indonesia Libatkan Petani dan Guru untuk Perangi Sentimen Anti-Sawit, Cek Kondisinya
STRATEGI Indonesia Libatkan Petani dan Guru untuk Perangi Sentimen Anti-Sawit, Cek Kondisinya

Kebutuhan untuk membendung sentimen anti sawit di Indonesia semakin mendesak dengan meningkatnya ketergantungan pada pasar domestik untuk memenuhi pasokan sawit.

Data resmi menunjukkan, hampir sepertiga dari pasokan minyak sawit Indonesia dikonsumsi secara lokal, dibandingkan dengan 23,4 persen pada tahun 2015.

Angka ini diperkirakan akan melonjak menjadi 40 persen pada tahun 2025, kata Toggar dari GAPKI, dan hingga 70 persen pada tahun 2030 jika rencana Indonesia untuk mengamanatkan 40 persen kandungan minyak sawit dalam biodieselnya membuahkan hasil.

Meski pun seruan untuk memboikot kelapa sawit relatif tidak terdengar di Indonesia dibandingkan dengan negara lain, anak muda Indonesia menuntut praktik yang lebih berkelanjutan.

“Kami tahu bisnis seperti biasa tidak bisa lagi dibiarkan,” Melati Wijsen, seorang aktivis iklim berusia 19 tahun dan pendiri Youthtopia nirlaba yang berbasis di Bali, mengatakan kepada Reuters.

"Masalah-masalah ini bukanlah cerita yang jauh dari kita, yang kita dengar tentang itu adalah sesuatu yang kita jalani. Ini adalah kenyataan kita."(*)

Sumber Suara.com dengan judul Indonesia akan Libatkan Petani dan Guru untuk Perangi Sentimen Anti-Sawit

BACA JUGA: Lowongan Kerja Pramugari dan Pramugara Lion Air Group November 2021, Minimal Lulusan SMA Sederajat

BACA JUGA: Belajar Strategi dari Elon Musk yang Kehilangan Rp 717 Triliun Dalam 2 Hari

BACA JUGA: Presiden Jokowi Naik Motor Sport Hijau 177 Cc Jajal Sirkuit Mandalika NTT

TONTON VIDEO MOTIVASI Bagong Belajar Budaya Minang

Berita Terkait