Pot bunga dan torus yang dibuat hanya berbahan serabut kelapa dan kawat loket.
Untuk pot bunga yang dibuat berbentuk segi tiga, segi enam, lingkaran hingga setengah lingkaran.
Produk yang dia buat dipatok dengan harga bervariasi, mulai Rp 8.000 hingga Rp 20.000.
Dalam sebulan, usahanya mampu memproduksi sebanyak 2.000 pieces media tanaman hias.
Selain di Malang Raya, kini produknya sudah dipasarkan di Jakarta, Denpasar hingga Pontianak.
Berjalannya waktu, usahanya terus berkembang hingga menembus omzet rata-rata mencapai Rp 24.000.000 setiap bulannya.
"Sekarang permintaan pasar masih tinggi, ini saja saya sudah hampir enggak sanggup memenuhi pesanan dari Denpasar dan Pontianak," katanya.
Dari limbah itu, Seto mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Bahkan, dia juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga di lingkungan sekitar Jalan Hamid Rusdi Timur, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Dikatakan, kualitas produk menjadi kunci utama dalam merangkul pasar.
Oleh karena itu, dia terus melakukan inovasi untuk menciptakan produk berkualitas dengan harga terjangkau. (**)
BACA JUGA:
* Menanti Motor Listrik Murah Honda, Sepeda Motor Listrik Bakal jadi Idaman