Pemilik Kendaraan di Riau Segera Ikut Program Penghapusan Denda Pajak, Sampai Mei 2023

Selasa, 14 Februari 2023 10:11 7 Berkah Pajak Daerah Pajak Kendaraan Bermotor pemutihan pajak kendaraan
Pemilik Kendaraan di Riau Segera Ikut Program Penghapusan Denda Pajak, Sampai Mei 2023
Pemilik Kendaraan di Riau Segera Ikut Program Penghapusan Denda Pajak, Sampai Mei 2023

ILUSTRASI UMKM pajak kendaraan (info publik.com)

YUKBIZ.COM--Kabar gembira bagi pengguna kendaraan di Provinsi Riau. Badan Pendapatan Daerah Provinsi Riau menyatakan sejak pemberlakuan pemutihan atau penghapusan denda keterlambatan membayar pajak kendaraan bermotor.

Program ini berlangsung sejak 1 Februari hingga 31 Mei 2023.

Saat ini sudah ada sebanyak 47.966 kendaraan bermotor yang memanfaatkan program tersebut. 

Kabid Pajak Badan Pendapatan Daerah Riau M. Sayoga mengatakan, dari total puluhan ribu kendaraan bermotor yang membayar pajak tersebut, pendapatan asli daerah yang berhasil dihimpun telah mencapai Rp57,09 miliar. 

"Masyarakat yang memanfaatkan program pemutihan denda pajak saat ini mulai banyak, terbukti dengan perolehan pendapatan daerah sebesar Rp57 miliar lebih dalam kurun waktu sepekan terakhir," ujarnya. 

Dia merincikan untuk jenis kendaraan yang paling banyak dibayarkan pajak kendaraan bermotornya yakni kendaraan roda dua sebanyak 32.911 unit, kemudian mini bus 9.240 unit, pick up 2.187 unit, jeep 1.301 unit.

Kemudian truck 1.555 unit, sedan 365 unit, bus 6 unit, light truk 289 unit, microbus 75 unit, dan sepeda motor roda tiga 37 unit. 

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menunggu hingga waktu akhir program baru membayar pajak. 

Sehingga bisa terhindar dari penumpukan dan masyarakat tidak terlalu lama mengantri. 

"Karena program penghapusan denda keterlambatan membayar pajak ini hingga 31 Mei. Jadi masih ada cukup waktu," ujarnya. 

Sebelumnya Kasubdit Regident Ditlantas Polda Riau, AKBP Budi Setiyono mengatakan, wajib pajak membludak sejak diberlakukanya program '7 Berkah Pajak Daerah'. 

Bahkan pihaknya mencatat terjadi jumlah peningkatan hingga 74 persen.

Berita Terkait