Peluang Duit dari Saham Growth Stock, Cek yang Posisi Bagus

Jum'at, 05 November 2021 05:42 grow stock bursa saham emiten saham
Peluang Duit dari Saham Growth Stock, Cek yang Posisi Bagus
Peluang Duit dari Saham Growth Stock, Cek yang Posisi Bagus

Ke depan, Henan Putihrai Sekuritas mengekspektasikan ERAA masih dapat menjaga pertumbuhan pendapatannya. “Hal ini seiring dengan proyeksi masih kuatnya permintaan terhadap produk smartphone dan perangkat berteknologi tinggi lainnya,” kata Steven.

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) juga masih punya ruang bertumbuh. Steven mengekspektasikan peningkatan lebih lanjut dalam kinerja keuangan emiten media tersebut pada 2022 dan 2023, menyusul proyeksi kenaikan permintaan belanja iklan dan bisnis digital seiring ekspektasi pemulihan ekonomi. Tahun ini, SCMA diproyeksikan membukukan pendapatan senilai Rp 5,64 triluun dan akan naik menjadi Rp 6,26 triliun di tahun depan.

Sementara untuk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), Steven menilai  emiten ini memiliki keunggulan di margin EBITDA yang paling tinggi di antara peers-nya, seperti PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan Mitratel (anak usaha TLKM).

“Artinya, TBIG sudah sangat efisien dalam pengelolaan biaya-biaya infrastruktur menaranya,” sambung Steven.

Secara umum, Steven menilai prospek emiten menara masih cukup baik, apalagi ditambah dengan adanya teknologi fiberisasi (fiber-to-the-tower). Hal ini membuat adopsi teknologi 5G dapat lebih cepat. Hanya saja, secara valuasi saat ini sahamTBIG dinilai lebih mahal dibandingkan TOWR.

Dengan kata lain, TOWR masih punya potensi keuntungan dari potensi kenaikan harga sahamnya yang masih bisa dinikmati pelaku pasar ketimbang TBIG. Ditambah, margin laba bersih TOWR juga lebih bagus daripada TBIG.

Henan Putihrai Sekuritas merekomendasikan beli saham ERAA dengan target harga Rp 800. Saham ERAA masih cukup atraktif, salah satunya didukung dengan valuasi ERAA yang cukup murah. Untuk SCMA, Steven mempertahankan peringkat hold dengan merevisi naik target harga menjadi Rp 480, karena tingginya pertumbuhan pada bisnis media digitalnya.

Sementara  saat ini Okie masih merekomendasikan beli pada saham sektor perbankan khususnya BBCA dan BBRI. Target harga BBCA berada di Rp 8.350 dan target harga BBRI di Rp 4.670.

Sedangkan untuk ANTM dan INCO, Okie merekomendasikan hold kedua saham ini. “Dimana upside pada saham tersebut lebih terbatas hingga akhir tahun,” pungkas Okie. Target saham INCO dan ANTM masing-masing berada di harga Rp 4.900 dan Rp 2.450.

Sukarno merekomendasikan beli saham INCO dan hold saham ANTM. INCO dan ANTM berpeluang mencetak kinerja yang lebih baik untuk tahun ini dibandingkan tahun lalu seiring kenaikan harga komoditas nikel.” Tetapi mungkin sedikit naiknya, karena harga emas juga turun dibandingkan tahun lalu,” pungkas dia. 

Sumber Kontan dengan judul Mencari peluang cuan dari saham-saham growth stock, mana yang menarik?

BACA JUGA: TERBARU! Fasilitas Karyawan akan Kena Pajak, dari Mobil, HP hingga Laptop

BACA JUGA: Yamaha Gear

Berita Terkait