Peluang Duit dari Saham Growth Stock, Cek yang Posisi Bagus

Jum'at, 05 November 2021 05:42 grow stock bursa saham emiten saham
Peluang Duit dari Saham Growth Stock, Cek yang Posisi Bagus
Peluang Duit dari Saham Growth Stock, Cek yang Posisi Bagus

ILUSTRASI saham (liputan 6)

YUKBIZ.COM - Sedang mantengin saham-saham grow stock? Mana yang bagus?

Indeks yang mengukur 30 saham emiten dengan kinerja pertumbuhan yang bagus, yakni IDX Growth30, berkinerja apik sepanjang tahun ini. Sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd), IDX Growth30 menguat 2,93%.

Penguatan ini mengalahkan dua indeks lain yang biasa menjadi acuan investasi, yakni Indeks LQ45 dengan penguatan 1,42% dan IDX 30 yang hanya menguat 0,30% sejak awal tahun.

Secara kinerja pun, emiten penghuni ÌDX Growth 30 punya kinerja yang oke, setidaknya per kuartal ketiga 2021. Misalkan saja PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang berhasil mengantongi laba sebesar Rp 23,2 triliun sampai dengan September 2021 atau naik 15,8% year on year (yoy).

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga berhasil mencetak kinerja positif. Emiten pelat merah ini mencatatkan laba bersih senilai Rp 19,07 triliun triliun hingga kuartal ketiga 2021, naik 34,74% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu Rp 14,15 triliun.

Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menilai, IDX Growth30 cukup bagus dijadikan acuan investor dalam memilih saham untuk dimasukkan ke dalam portofolio. Sebab, indeks ini punya kriteria seperti memiliki valuasi harga yang rendah dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.

“Prospek indeks ini ke depannya bagus, mengingat saham-saham di dalamnya berhasil mencatatkan kinerja yang tumbuh secara mayoritas,” terang Sukarno kepada Kontan.co.id, Kamis (4/11).

Prospek konstituen indeks ini, seperti sektor emiten perbankan dinilai masih bisa bertumbuh. Sukarno bilang, kredit perbankan masih berpotensi berada dalam tren kenaikan seiring dengan kondisi suku bunga rendah guna mendukung ekonomi yang ekspansif.

Senada, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama menilai, distribusi kredit masih akan naik hingga akhir tahun seiring dengan perbaikan dari kinerja industri. Asal tahu, penyaluran kredit perbankan per September 2021 tumbuh 2,21%. Realisasi ini naik dari tingkat penyaluran kredit pada Agustus yang hanya naik 1,16%.

Kinerja dua emiten pertambangan nikel, yakni PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga diproyeksikan dapat lebih baik dari tahun lalu. Hanya saja, Okie melihat kenaikan dari komoditas nikel juga sudah terbatas, sehingga risiko fluktuasi harga hingga akhir tahun lebih kecil.

Emiten lain penghuni indeks ini yang punya potensi bertumbuh adalah PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Analis Henan Putihrai Sekuritas Steven Gunawan memproyeksikan adanya kenaikan volume penjualan perangkat seluler seiring dengan ekspektasi kenaikan tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan.

Selain itu, kinerja ERAA juga disokong oleh peluncuran sejumlah produk baru seperti Samsung Galaxy Z Flip3, iPhone 13, Xiaomi Redmi 10, dan Realme GT ME.

Berita Terkait