PLTU Batu Bara Bakal Dipensiunkan, Berikut Ini Proyeksi hinggga Tahun 2030

Jum'at, 05 November 2021 06:02 pembangkit listrik Asian Development Bank PLTU batu bara
PLTU Batu Bara Bakal Dipensiunkan, Berikut Ini Proyeksi hinggga Tahun 2030
PLTU Batu Bara Bakal Dipensiunkan, Berikut Ini Proyeksi hinggga Tahun 2030

ILUSTRASI batu bara

YUKBIZ.COM, JAKARTA - Pemerintah akan mempensiunkan PLTU batu bara untuk mengejar target carbon neutral pada 2060. 

Adapun kabar terbaru, Asian Development Bank (ADB) siap membantu Indonesia dan Filipina untuk mempensiunkan 50 persen Pembangkit Listrik batu bara 10 tahun hingga 15 tahun ke depan. 

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia mengatakan, pada dasarnya anggota APBI mengikuti kebijakan pemerintah. 

Pihaknya saat ini belum menyiapkan langkah khusus untuk mengantisipasi pemensiunan PLTU bertenaga batu bara ke depannya. 

"Saat ini kami melihat outlook bisnis batu bara masih bagus sehingga masih melaksanakan produksi dan memanfaatkan tingginya permintaan seperti biasanya.Tetapi kalau memang kebijakan pemensiunan PLTU batubara mau dipercepat kita ikut aja," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (4/11/2021). 

Saat ditanya langkah antisipasi berupa memperdalam atau menambah pasar baru di luar negeri, Hendra menjawab, pasar baru ekspor tidak banyak karena beberapa negara sudah gencar melakukan transisi energi. 

Namun, menurutnya beberapa negara yang masih membutuhkan batu bara juga akan terus mencari pasar. 

Hendra mengatakan, meskipun saat ini banyak isu negatif yang membahas batubara, impor sejumlah negara seperti Tiongkok, India, hingga Jepang masih terus meningkat. 

Menurut catatan Kontan.co.id, meskipun Indonesia sudah berencana mempensiunkan PLTU batu bara dan meningkatkan bauran energi terbarukan (EBT), konsumsi batu bara untuk pembangkit listrik akan tetap berkontribusi signifikan. 

Melansir paparan PLN sebelumnya di dalam Webinar diseminasi RUPTL PLN 2021-2030, proyeksi kebutuhan bahan bakar batu bara sampai dengan 2030 akan mencapai 153 juta ton. 

Perinciannya, kebutuhan batu bara di 2021 sebesar 111 juta ton. 

Kemudian terjadi tren kenaikan mulai dari 2022 sebesar 115 juta ton hingga di 2024 menjadi 131 juta ton.

Berita Terkait