Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan prediksi kenaikan suku bunga acuan (7DRRR) akan naik sebesar 100 bps menjadi 4.5 persen pada akhir tahun ini.
Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan, pengumuman Sri Mulyani menjadi sinyal bagi BI untuk mulai mempertimbangkan kenaikan suku bunga lebih cepat.
Dia melanjutkan, meskipun Kementerian Keuangan mampu mempertahankan surplus anggaran sebesar Rp73.6 triliun atau 0.39 persen terhadap PDB dalam enam bulan pertama tahun ini, pihaknya akan beralih ke defisit anggaran di semester II/2022.
“Untuk menutup defisit dengan penerbitan SUN baru, Kemenkeu membutuhkan interest rate gap yang lebih besar dari saat ini [100 bps],” pungkas Lionel.
Sumber Bisnis.com dengan judul "Makin Kokoh, Rupiah Jauhi Level Rp15.000 per Dolar AS Pagi Ini"
BACA JUGA: Pameran Di Marigold Kota Duri, Alfa Scorpii Hadirkan Penwaran Terbaik!
BACA JUGA: Blok Masela, Menanti Akhir Perjalanan Panjang Indonesia-Jepang Soal Proyek Gas Alam Cair/LNG
TONTON VIDEO MOTIVASI Siapa Sih Orang Sombong Itu, Petuah Luhur Jawa