Menyedihkan, Korea Selatan Alami Gelombang Ketiga Kasus Virus Corona. Kita Harus Waspada  

Selasa, 24 November 2020 08:31 Korea Selatan Alami Gelombang Ketiga Korsel kena gelombang tiga covid-19 wabah virus corona (COVID-19)
Menyedihkan, Korea Selatan Alami Gelombang Ketiga Kasus Virus Corona. Kita Harus Waspada  
Menyedihkan, Korea Selatan Alami Gelombang Ketiga Kasus Virus Corona. Kita Harus Waspada  

 

YUKBIZ.COM,  JAKARTA – Awas waspada, jangan sampai kejadian di Korea Selatan kita alami juga.

Jumlah kasus Covid-19 di Korea Selatan meningkat kembali menjadi lebih dari 300 pada Selasa (24/11/2020).

Adapun sebelumnya, negara tersebut sempat berhasil menekan penambahan jumlah kasus setelah lima hari berturut-turut mengalami lonjakan.

Melansir The Korea Times pada Selasa (24/11/2020), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korean Disease Control and Prevention Agency/KDCA) telah terjadi penambahan 349 kasus Covid-19 pada hari ini, termasuk 320 infeksi lokal, meningkatkan total beban kasus menjadi 31.353.

BACA JUGA:

Indah Kiat (INKP) Tawarkan Obligasi Rp 3,56 Triliun, Bunga hingga 11% per Tahun 

Wapres Minta Menteri BUMN Kembangkan Model Bisnis Bank Wakaf Mikro. Seperti Apa? Simak

Angka terbaru naik tajam dari 271 pada hari Senin (23/11/220), ketika pembacaan yang sebanding turun kembali di bawah 300 untuk pertama kalinya dalam enam hari karena lebih sedikit pengujian pada akhir pekan. Beban kasus harian telah bertahan di tiga digit sejak 8 November, dengan angka di atas 300 dari 18-22 November.

 Otoritas kesehatan memperingatkan gelombang ketiga pandemi sedang berlangsung karena infeksi cluster dari pertemuan pribadi, fasilitas umum, rumah sakit dan militer, menyerukan tindakan yang lebih kuat sebelum ujian perguruan tinggi nasional pada awal Desember.

Otoritas kesehatan mengatakan infeksi dari pertemuan keluarga dan teman menyumbang sekitar 60 persen dari total kasus, membuat mereka lebih sulit untuk menahan Covid-19 di musim dingin, yang lebih menguntungkan untuk penyebaran virus.

"Infeksi di antara orang-orang yang berusia di bawah 40 tahun telah meningkat, karena banyak dari mereka tidak menunjukkan gejala khusus dan melakukan banyak aktivitas, menambah kesengsaraan pada upaya antivirus yang sudah dilumpuhkan oleh cuaca dingin," ungkap Wakil Menteri Kesehatan Kedua Kang Do -tae berkata dalam pertemuan dengan pejabat kesehatan senior.

BACA JUGA:

Berita Terkait