Menteri Perindag Airlangga Hartato: Mobil Esemka Siap Produksi 12.000 Unit per Tahun

UnKnown, 08 September 2019 12:37 Mobil Esemka Siap Produksi 12.000 Unit Menteri Perindag Airlangga Hartato Pabrik ESEMKA di Boyolali ESEMKA mobil produk dalam negeri
Menteri Perindag Airlangga Hartato: Mobil Esemka Siap Produksi 12.000 Unit per Tahun
Menteri Perindag Airlangga Hartato: Mobil Esemka Siap Produksi 12.000 Unit per Tahun

Sebab, industri otomotif merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang diprioritaskan agar mampu berdaya saing global berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0. 

“Kami juga dorong peran dari industri komponennya, sehingga terbentuk rantai pasok terintegrasi,” jelas Menperin. 

Dalam proses produksinya, PT SMK berkomitmen untuk mengoptimalkan penggunaan komponen lokal. Ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) bersama Perkumpulan Industri Kecil Menengah Komponen Otomotif (PIKKO) pada Agustus 2019 lalu di Jakarta.

Airlangga mengemukakan, banyak industri komponen kendaraan di dalam negeri telah menjadi bagian dari pemasok rantai nilai global. Secara nasional, saat ini terdapat 1.500 perusahaan komponen otomotif di Indonesia yang terbagi dalam Tier 1, Tier 2 dan Tier 3 yang tersebar di seluruh Indonesia terutama di provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

BACA JUGA:

Bank Mandiri Kembangkan Platform Digital Untuk Percepatan Kredit UMKM

Rektor UIR Buka Conferensi International ICooseh dan ICooset 2019, 4 Negara Hadir

Airlangga pun menuturkan, sebagai produsen otomotif, PT SMK telah memiliki Tanda Pendaftaran Tipe (TPT) yang telah diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian untuk enam jenis kendaraan roda empat. “Empat di antaranya merupakan kendaraan komersial tipe pikap single cabin yang diberi nama Bima - Esemka, lalu satu tipe penumpang double cabin yang diberi nama Digdaya - Esemka dan satu tipe lagi kendaraan penumpang minivan dengan nama Borneo – Esemka,” tutur Menperin.

Sebagai principal otomotif nasional, saat ini PT SMK telah memiliki fasilitas produksi yang telah siap beroperasi, antara lain lini pengecatan body, lini perakitan mobil type monocoque, type chassis, gasoline engine, diesel engine, transmisi dan axle. Kemudian, ada juga lini penyambungan transmisi motor diesel dan motor bensin, lini pengujian kendaraan statik atau elektronik, lini pengujian jalan, lini perbaikan kendaraan pascauji, area stock yard, show room dan fasilitas pendukung lainnya.

Pada tahun pertama PT SMK akan memproduksi sebanyak 3.500 unit kendaraan pikap BIMA - ESEMKA dengan kapasitas produksi total sebesar 12.000 unit per tahun. 

Menperin menyebut, industri otomotif nasional saat ini telah berkembang dengan baik dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian nasional melalui peningkatan ekspor, investasi dan penyerapan tenaga kerja. (sumber: kompas, tribun, dll)

 

Berita Terkait