Segeralah merubah mindset bahwa target market kita bukan hanya sebatas jumlah penduduk sekitar atau jumlah penduduk yang ada di propinsi kita, namun pasar kita adalah terbuka luas yaitu pasar dunia. Itulah connected society.
Kolon Khusus DR. Irvandi Gustari MBA.
(Akademisi & Praktisi Bisnis)
YAKINLAH bahwa bukan info yang baru lagi, kita semua sudah tahu sebanyak 2/3 dari penduduk bumi telah terhubung melalui jaringan internet, dan sudah pasti pula bahwa penduduk Indonesia yang jumlahnya sekitar 265 juta pada tahun 2018 (BPS), sekitar 180 juta sudah menggunakan internet dalam aktifitas kesehariannya.
Apa maknanya?
Itulah pasar yang terbuka luas bagi para pelaku UMKM (Usaha Menengah Kecil Mikro) sebenarnya.
Memang dalam era disrupsi ini, data tidak hanya sebatas data, namun data itu sangat penting untuk memetakan langkah kita dalam memanfaatkan peluang tentunya.
Bahkan Worldometers mencatat jumlah penduduk dunia pada 2019 mencapai 7,7 miliar jiwa. Angka tersebut tumbuh 1,08% dari 2018 yang sebesar 7,6 miliar jiwa. Selama sepuluh tahun terakhir, jumlah penduduk dunia meningkat stabil dengan kisaran pertumbuhan 1-1,2% per tahun.
Data di atas dalam era connected society, berarti pasar untuk para pebisnis, tentunya termasuk para pelaku bisnis UMKM adalah sebesar 7,6 miliar jiwa, dan tentu harus menghilangkan paradigma bahwa pasar yang tersedia hanya sebesar jumlah penduduk di desa/ kecamatan/ kabupaten tempat lokasi si pelaku UMKM bermukim.
BACA JUGA:
* Bank Mandiri Syariah Raih Tiga Penghargaan dari Cambridge International Financial Advisory (IFA)
* PLN, Angkasa Pura, dan Inka Raih Penghargaan BUMN Branding & Marketing Award 2019