Mengenal Telegram, Aplikasi Chat yang Dilirik sebagai Pengganti WhatsApp

Kamis, 14 Januari 2021 06:10 pengguna WhatsApp beralih ke Telegram Pengganti WhatsApp Telegram, Aplikasi Chat
Mengenal Telegram, Aplikasi Chat yang Dilirik sebagai Pengganti WhatsApp
Mengenal Telegram, Aplikasi Chat yang Dilirik sebagai Pengganti WhatsApp

Pavel tidak mendetailkan kapan tepatnya Telegram akan mulai mencari profit. Namun, Pavel membeberkan beberapa skenario yang kemungkinan besar akan digunakan Telegram dalam mencari keuntungan.

Adapun skenario mencari profit ala Telegram yakni dengan menambah fitur baru untuk pengguna premium.

Lalu, Telegram juga akan memperkenalkan platform iklannya sendiri yang ditujukan untuk channel, bukan chat one-to-one.

Selain itu, Telegram juga berencana mengeluarkan stiker premium dengan fitur ekspresif tambahan.

Durov juga menegaskan bahwa pengguna non-premium akan tetap bisa menikmati layanan Telegram seperti biasanya secara gratis, selamanya.

"Semua fitur yang saat ini gratis, akan tetap gratis," lanjut Durov.

Kebijakan mencari untung ini digulirkan Telegram untuk mendukung pertumbuhan aplikasi yang saat ini memiliki hampir 500 juta pengguna aktif tersebut.

“Sebuah proyek sebesar kami (Telegram) membutuhkan setidaknya beberapa ratus juta dolar per tahun agar dapat terus berjalan,” kata Durov.

Stretagi monetisasi di atas disebut Durov sebagai "Telegram Way" untuk tetap independen dan setia pada value mereka.

Selain itu, Durov juga mengatakan tidak akan menjual Telegram kepada pihak mana pun. (**)



Artikel ini telah tayang di 
Kompas.com dengan judul "Mengenal Telegram, Aplikasi Chat yang Dilirik sebagai Pengganti WhatsApp", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2021/01/13/19150027/mengenal-telegram-aplikasi-chat-yang-dilirik-sebagai-pengganti-whatsapp?page=all#page2.

 

Berita Terkait