Mengenal Telegram, Aplikasi Chat yang Dilirik sebagai Pengganti WhatsApp

Kamis, 14 Januari 2021 06:10 pengguna WhatsApp beralih ke Telegram Pengganti WhatsApp Telegram, Aplikasi Chat
Mengenal Telegram, Aplikasi Chat yang Dilirik sebagai Pengganti WhatsApp
Mengenal Telegram, Aplikasi Chat yang Dilirik sebagai Pengganti WhatsApp

Oleh karena itu, Telegram tidak berafiliasi kepada perusahaan teknologi mana pun di dunia.

"Kami tidak menggunakan data Anda untuk penargetan iklan, kami tidak menjualnya kepada orang lain, dan kami bukan bagian dari 'keluarga perusahaan' mafia mana pun," tulis Telegram.

Dari sisi enkripsi, Telegram menggunakan sistem enkripsi yang berbeda dengan WhatsApp.

Aplikasi ini menggunakan sistem enkripsi MTProto yang dikembangkannya sendiri.

Telegram mengklaim bahwa protokol ini lebih tangguh dan anti-bobol.

Namun, enkripsi ini hanya berlaku pada fitur Secret Chat saja. Sedangkan untuk percakapan pribadi atau grup, Telegram menggunakan metode distributed infrastructure.

Skema ini memungkinkan data percakapan pengguna yang ada di Cloud disimpan di berbagai data center yang tersebar di seluruh dunia.

Karena disimpan di berbagai belahan dunia, hukum yang melindungi data ini pun berbeda-beda pula, tergantung dari negara di mana data center itu berada.

Dengan sistem distributed infrastructure, membuat para pihak yang menginginkan Telegram untuk membuka data penggunanya terhalang regulasi, hingga akhirnya memilih menyerah.

"Hingga hari ini, kami telah mengungkapkan 0 byte data pengguna kepada pihak ketiga, termasuk pemerintah," tulis Telegram.

Seperti WhatsApp, Telegram juga memiliki fitur keamanan verifikasi dua langkah untuk mencegah orang lain dengan mudah masuk ke akun Telegram pengguna.

Aplikasi gratis tapi bersiap cari profit Aplikasi Telegram bisa diunduh secara gratis oleh pengguna, baik di iOS maupun Android.

Namun, akhir tahun lalu, Pavel Durov selaku pendiri sekaligus CEO Telegram mengumumkan bahwa aplikasi buatannya itu akan mencari profit mulai tahun 2021.

Berita Terkait