Menengok GameStop, Perusahaan Game yang Sahamnya Belakangan Meroket

Selasa, 02 Februari 2021 04:16 perusahaan mainan saham GameStop meroket GameStop, Perusahaan Game
Menengok GameStop, Perusahaan Game yang Sahamnya Belakangan Meroket
Menengok GameStop, Perusahaan Game yang Sahamnya Belakangan Meroket

Strategi ini tampaknya belum berhasil dan memaksa GameStop harus menutup ratusan toko yang tersebar di seluruh penjuru dunia.

Jumlah toko yang ditutup di tahun 2019 diklaim mencapai 321 toko. Penutupan toko ini terus berlanjut hingga tahun berikutnya.

Pada Oktober 2020, GameStop disebut telah menutup sekitar 462 toko.

Rencananya, perusahaan ini juga bakal menutup sekitar lebih dari 1.000 toko tambahan di seluruh penjuru dunia hingga 1 April 2021.

Hal ini dipicu oleh performa penjualan toko sendiri terus melesu, ditambah pandemi Covid-19 yang memaksa konsumen tidak bisa berkunjung ke toko.

Kendati demikian, penjualan online GameStop dilaporkan meroket ratusan hingga ribuan persen dalam beberapa bulan ke belakang.

Pada laporan fiskal perusahaan di momen liburan akhir tahun yang berakhir awal Januari lalu (Q3), misalnya, penjualan online diklaim meningkat 309 persen.

Total penjualan menurun 3,1 persen karena ada penurunan performa toko, serta efek penutupan toko tadi.

Meski demikian, GameStop optimis bahwa performa bisnisnya akan kembali naik pada Q4 yang berakhir Maret nanti, dipicu oleh penjualan konsol generasi teranyar, PlayStation 5 (PS5) dan Xbox Series X/S.


Harga saham GameStop naik drastis

Lihat Foto Ilustrasi saham GameStop yang naik lebih dari 1.000 persen dalam 1 bulan terakhir.(MarketWatch)

Terlepas dari laporan keuangan yang terus melesu, harga saham GameStop belakangan terus naik dan menyentuh puncaknya di angka 468 dolar AS per lembar, beberapa saat setelah pembukaan perdagangan, Kamis (28/1/2021).

Berita Terkait