Mendag: Harga CPO Dunia Suspend Dua Kali

Kamis, 10 Maret 2022 08:06 Menteri Perdagangan harga CPO harga sawit kelapa sawit Riau
Mendag: Harga CPO Dunia Suspend  Dua Kali
Mendag: Harga CPO Dunia Suspend Dua Kali

ILUSTRASI CPO

YUKBIZ.COM - Kabar terbaru, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengeklaim harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dunia di-suspend dua kali di pasar modal atau stock exchange imbas dari kebijakan pemerintah memacu kembali domestic market obligation atau DMO menjadi 30 persen pada hari ini.  

“Kemarin saya mengumumkan DMO naik lagi menjadi 30 persen itu harga CPO di-suspend dua kali di stock exchange, kenapa? Karena naik 10 persen di-suspend, naik lagi 10 persen jadi ini menunjukkan bahwa kita bisa mendikte dunia,” kata Lutfi saat membuka rapat kerja (Raker) Kementerian Perdagangan, Bali, Kamis (10/3/2022).  

Selama tiga pekan terakhir, Lutfi menuturkan, manuver pemerintah untuk membedakan harga bahan baku minyak goreng itu untuk pasar domestik dari fluktuasi pasar internasional belakangan mengungkit harga di tingkat global secara signifikan.  

Dia berharap kemampuan Indonesia untuk ikut menentukan harga komoditas di pasar dunia juga dapat diikuti oleh barang lain seperti nikel, bauksit, aluminium, chopper dan produk turunan lainnya yang tengah diprioritaskan pada tahun ini. 

“Kita mesti pastikan barang-barang Indonesia menjadi bagian dari pilar perekonomian dunia tetapi bukan kita yang ditentukan dunia ini yang harus kita pikirkan bersama-sama,” kata dia.  

Adapun harga CPO Dumai pada Selasa (8/3/2022) sebesar Rp17.651 per kilogram atau sempat mengalami penurunan sebesar 3,28 persen dari torehan Rp18.250 pada Selasa (1/3/2022). 

Kendati demikian harga DPO CPO dipatok sebesar Rp9.300 per kilogram dan DPO Olein mencapai Rp10.300 per kilogram untuk dipasok ke dalam negeri. 

“Kenaikan harga-harga internasional itu harus menjadi bonus terhadap Indonesia, pengalaman dari CPO tiga Minggu terakhir ini menunjukkan ketika Indonesia kompak harga naik, ketika kita kendorkan harga turun,” tuturnya.  

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total ekspor CPO dan turunannya sudah mencapai 2.771.294 ton selama 14 Februari hingga 8 Maret 2022. 

Sementara porsi DMO untuk kebutuhan industri dalam negeri mencapai 573.890 ton.  

Adapun Kemendag sudah menerbitkan 126 persetujuan ekspor kepada 54 eksportir setelah implementasi kebijakan DMO itu sejak 14 Februari lalu. Alokasi DMO itu meliputi RDB Palm Olein sebanyak 463.886 ton dan CPO mencapai 110.004 ton.  

Kemendag melaporkan minyak goreng curah dan kemasan hasil DMO itu sudah tersalurkan sebanyak 415.787 ke pasar hingga Selasa (8/3/2022). Artinya, distribusi minyak goreng murah hasil DMO itu sudah melebihi perkiraan kebutuhan konsumsi satu bulan yang mencapai 327.321 ton. 

Berita Terkait