Dilaporkan kantor berita Bernama, saat peresmian logo Mahathir mengatakan, “Apabila kita memiliki aksesibilitas udara lebih baik yang menghubungkan berbagai kota dengan Malaysia, kita akan bisa kedatangan turis lebih banyak.”
Oleh karena itu, sambungnya, Malaysia perlu menghubungkan dan menjangkau pasar ‘berpotensi tinggi’ yang menjadi target pasar dari kampanye Visit Malaysia 2010, seperti Asean, China, India, Inggris dan Jerman.
Peresmian logo Visit Malaysia 2020 dilakukan di Bandara Internasional Kuala Lumpur, pada Senin 22/7/2019 lalu.
BACA JUGA:
* Bank Mandiri Kembangkan Platform Digital Untuk Percepatan Kredit UMKM
Logo Visit Malaysia 2020, merupakan pemenang pertama buatan desainer grafis Alfred Phua Hong Fook. Logo itu menampilkan ikon-ikon Malaysia seperti burung hornbill dan bunga raya dengan Jalur Gemilang dalam berbagai warna.
Sementara yang menjadi fokus dari Visit Malaysia 2020 adalah eco-tourism, seni dan budaya.
Menurut Mahathir sektor wisata perlu beriringan dengan transformasi digital, dengan penekanan pada pemasaran digital menggunakan berbagai platform media sosial, apabila ingin sektor pariwisata dapat tetap bersaing.
Visit Malaysia 2020 merupakan edisi kelima kampanye besar pariwisata negeri jiran tersebut. Program itu terakhir kali digelar pada tahun 2014.
Pada tahun 2018, Malaysia kedatangan 25,8 juta wisatawan mancanegara, sementara selama 5 bulan pertama tahun ini turis internasional yang sudah berkunjung mencapai lebih dari 10 juta. (*)