Kondisi Harga Bitcoin Turun Lagi, Berikut Analisis Potensinya Mendatang

Sabtu, 02 Juli 2022 05:24 Bitcoin aset kripto mata uang digital mata uang kripto
Kondisi Harga Bitcoin Turun Lagi, Berikut Analisis Potensinya Mendatang
Kondisi Harga Bitcoin Turun Lagi, Berikut Analisis Potensinya Mendatang

ILUSTRASI aset kripto Bitcoin (reuters dado ruvic)

YUKBIZ.COM - Kabar terbaru, aset kripto Bitcoin kembali mengalami penurunan di akhir pekan ini yang dinilai masih dalam fase bearish.

Mengutip data CoinMarketCap, Sabtu (2/7/2022) pukul 07.50 WIB nilai Bitcoin terpantau turun 5,41 persen ke posisi US$19.290. 

Sementara itu, sejumlah aset kripto lain yang termasuk altcoin seperti Ethereum (ETH) juga menurun 3,41 persen ke level US$1.060, disusul Solana dengan penurunan 4,75 persen ke posisi US$33,03 dan Binance coin (BNB) merosot 3,01 persen menjadi US$216,84. 

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan perdagangan pasar kripto secara keseluruhan masih terbilang datar selama sepekan terakhir. 

Ada beberapa sentimen negatif yang menyebabkan penurunan bitcoin.

“Sentimen negatif berasal dari kabar perusahaan hedge fund kripto, Three Arrows Capital yang akan dipaksa untuk melikuidasi asetnya, serta komentar baru dari para bankir sentral yang menyarankan lebih banyak kenaikan suku bunga akan datang, membuat industri kripto menjadi gelap. Itu membuat harga Bitcoin anjlok dari level psikologisnya,” kata Afid dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (2/7/2022). 

Lebih lanjut, investor dinilai tengah kompak menjaga nilai aset kripto di atas level support-nya. 

Afid menilai khusus untuk Bitcoin, akan ada gerakan untuk menahan harga di atas level psikologis US$20.000 

Sejumlah analis menurut Afid, melihat adanya dorongan bearish yang belum berakhir. Kekhawatiran resesi juga masih membayangi para investor.

Pasar kripto masih mendapat sentimen risk-off investor seiring dengan performa indeks saham AS yang melemah. 

Teorinya, resesi akan terjadi dan nilai dolar AS pun akan terdepresiasi. 

Hal ini mengangkat nilai dari aset yang dianggap sebagai hedging atau lindung nilai. 

Berita Terkait