Kisah Inspiratif Warga Dapat Ratusan Gram Emas Berkat Bank Sampah

Senin, 27 Februari 2023 08:10 harga emas terbaru strategi bisnis bank sampah
Kisah Inspiratif Warga Dapat Ratusan Gram Emas Berkat Bank Sampah
Kisah Inspiratif Warga Dapat Ratusan Gram Emas Berkat Bank Sampah

FOTO Direktur Bank Sampah Panca Daya Mina Dewi Sukmawati (kanan) melayani nasabah yang datang menukar sampah menjadi emas di Kantor Bank Sampah, Kota Padang, Sumatra Barat. (Bisnis/Muhammad Noli Hendra)

ILUSTRASI 

YUKBIZ.COM--Kolaborasi Bank Sampah Panca Daya dengan PT Pegadaian (Persero) melalui program The Gade Clan and Gold atau menjual sampah untuk menjadi tabungan emas turut memberikan dampak yang besar bagi masyarakat di Kota Padang, Sumatra Barat. 

Salah seorang nasabah, Afreyeni, mengatakan, saat ini dirinya telah memiliki tabungan emas sebanyak satu gram lebih. 

Emas yang dikumpulkannya itu hanya dari sampah yang ada di rumah, baik itu sampah di dapur maupun barang bekas. 

"Di Bank Sampah Panca Daya itu semua jenis sampah diterima, hanya pampers dan kaca pecah saja yang tidak diterima untuk ditukar dengan emas, lain dari itu diterima, termasuk itu sepatu karet bekas," katanya. 

Afreyeni menceritakan dulu dirinya tidak begitu memperdulikan sampah-sampah yang ada di rumahnya, ada yang dibakar dan ada juga yang dibuang ke kontainer sampah. 

Selain mengganggu kenyamanan mata, baginya sampah itu juga mengeluarkan aroma busuk. 

"Jadi ada yang saya bakar, dan ada memang sengaja di buang ke kontainer milik pemerintah itu. Ya bagi saya, sampah itu kotor, harus dibersihkan di lingkungan rumah," ujarnya. 

Namun semenjak dirinya mendapat edukasi dari Bank Sampah Panca Daya bersama PT Pegadaian, dia mengaku ada rasa penyesalan atas cara yang selama ini dilakukan terhadap sampah. 

"Bu Dewi bilang, sampah-sampah itu bisa jadi emas. Caranya dipilah, mana sampah organik dan mana yang anorganik. Nanti dijual ke bank sampah dan dikasih buku tabungan emas. Saya mulai menghayal, sampah yang saya bakar dan buang itu, ternyata sama saja saya telah membuang emas," jelasnya sembari tersenyum. 

Semenjak itu, Afreyeni lebih memperhatikan sampah-sampah yang ada di rumahnya, termasuk mengumpulkan barang bekas yang tidak terpakai, mulai dari sepatu bekas, yang berbahan besi, botol kaca, dan benda-benda lainnya. 

Untuk sampah plastik, dia memastikan dalam kondisi bersih dan tidak ada kotoran, dan barulah disimpan dengan baik. Setelah dinilai cukup banyak, Afreyeni mengantarkan ke bank sampah yang ada di belakang Kantor Camat Kuranji, Padang itu."Kadang ada saya bawa pakai sepeda motor, dan terkadang ada motor becak milik bank sampah yang jemput ke rumah. Alhamdulilah dari pekan ke pekan, tabungan emas saya terus bertambah," sebutnya.

Berita Terkait