Kisah Fiyan Beri Inspirasi UMKM Hingga Bikin Aplikasi untuk Jadi Wadah Pelaku Usaha di Desa

Rabu, 01 Maret 2023 06:02 UMKM Riau inspirasi bisnis ekosistem digital aplikasi digital UMKM kisah inspiratif
Kisah Fiyan Beri Inspirasi UMKM Hingga Bikin Aplikasi untuk Jadi Wadah Pelaku Usaha di Desa
Kisah Fiyan Beri Inspirasi UMKM Hingga Bikin Aplikasi untuk Jadi Wadah Pelaku Usaha di Desa

"Alhamdulillah, aplikasi ini sudah menang juara 1 Batch 3, Runner Up 1, dan Desa Favorit dalam ajang lomba BRI Desa Briliant tahun 2021, yang diikutkan melalui Pemerintah Desa Talok," tuturnya.

Evan menceritakan, Ide untuk membuat aplikasi Go tersebut muncul dari keluhannya saat pemerintah memberlakukan pembatasan akibat Covid-19, pada tahun 2019 lalu.

"Saat itu pembatasan besar-besaran yang bernama PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), sehingga banyak UMKM mengeluhkan penurunan pendapatan," ujarnya.

Dari hal itu, Evan yang mempunyai keahlian di bidang teknologi dan informasi termotivasi untuk membuat inovasi yang dapat membantu memudahkan UMKM bertransaksi dengan pelanggan, ditengah pemberlakuan PSBB.

"Tidak ada persyaratan apapun bagi UMKM yang akan menjadi mitra Talok Go. Tinggal bilang ke kami saja, nanti langsung dimasukkan," ujarnya.

Sementara untuk driver yang mengantarkan pesanan pelanggan, Evan Helga memberdayakan pemuda setempat yang tergabung dalam organisasi desa, Karang Taruna.

"Pada masa pandemi kan juga banyak pemuda Karang Taruna Desa Talok yang mengalami perampingan dari tempat kerjanya. Sehingga kami tarik bergabung dengan Talok Go," katanya.

Aplikasi Talok Go yang dikembangkan EVan HelgaKOMPAS.com/ Imron Hakiki Aplikasi Talok Go yang dikembangkan EVan Helga

Saat ini, aplikasi besutan Evan tersebut sudah direplikasi oleh beberapa desa di Indonesia, serta instansi Pemerintah di Tanzania.

"Di Tanzania aplikasinya diberi nama Appa Faster. Fungsinya sama dengan Talok Go. Hanya saja aplikasinya di sana saya bikin berbasis Android dan iOS, sesuai permintaan mereka," pungkasnya.

Fiyan Fikri, pemilik kedai kopi Sipah pun mengaku cukup terbantu dengan adanya aplikasi Talok Go. Sebab, dengan adanya aplikasi tersebut, pelanggan yang ingin membeli kopi tidak harus datang ke kedainya.

"Otomatis penjualan kami pun ada peningkatan, sekitar 20 persen," tuturnya.

Selanjutnya, ia berharap sosialisasi aplikasi itu lebih digalakkan lagi kepada masyarakat, agar penggunanya lebih banyak lagi.(Kompas.com)

Berita Terkait