Melalui pendataan tersebut juga akan dapat diketahui bentuk pendampingan yang dapat diberikan bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas usahanya.
Diakui, kelemahan dalam penyaluran pembiayaan adalah dalam soal data. Pinjaman UMKM tersebar di berbagai lembaga keuangan namun tidak ada data yang sama sebagai basis acuan.
Melalui data ini, disamping memudahkan juga menekan biaya bagi lembaga keuangan untuk mencari informasi UMKM yang akan menjadi calon nasabahnya.
Hanung mengatakan, Kemenkop dan UKM serta OJK akan membahas lebih lanjut konsep untuk membangun data UMKM tersebut. Terbangunnya ekosistem keuangan ini akan mendorong UMKM naik kelas.
"Saat data ini jadi, maka ekosistemnya juga akan tumbuh. Pemerintah dapat memberikan kebijakan - kebijakan yang tepat," kata Hanung.(*)