Sebutnya, apabila dikelola dengan baik, banyak potensi yang bisa dikembangkan di lahan gambut ini seperti, kopi liberika, nanas, jahe, talas ungu, jagung, sagu, aren, kemudian juga cabe, padi dan lainnya.
“Karena itulah BRGM ditugaskan pemerintah bagaimana bisa melakukan restorasi gambut. Sekarang kita tahu bahwa mangrove dan gambut ini termasuk punya pengaruh menurunkan emisi karbon, dan ini harus menjadi tugas kita bersama,” tutupnya.
Sekedar informasi, sekira 60 persen wilayah Riau merupakan lahan gambut.
Terluas di Indonesia.
Di Riau sendiri wilayah gambut terluas di Kabupaten Inhil.(SawitIndonesia)
BACA JUGA: Tarif Ojek Online di Riau Mulai 10 September 2022, Cek Zona I Wilayah Sumatera
BACA JUGA: September Penuh Warna, Pameran Yamaha Di Mal Pekanbaru Turunkan Product Sport!
TONTON VIDEO MOTIVASI Falsafah Jawa: Sak Ampuh-ampuhe Manungsa, Durung Mesthi Iso Ngalahke Pikiran Lan Hawa Nepsune Dewe