Jelajah Kuliner Indonesia: SATE AYAM PONOROGO, Yang Ayu dan Nyuss

Sabtu, 13 Juni 2020 02:23 ragam sate di Nusantara Sate Ayam Ponorogo Jelajah kuliner Indonesia R Hendro Rpu jelajah kuliner nusantara
Jelajah Kuliner Indonesia: SATE AYAM PONOROGO, Yang Ayu dan Nyuss
Jelajah Kuliner Indonesia: SATE AYAM PONOROGO, Yang Ayu dan Nyuss

Ilustrasi foto:ig @tumbarmerica/detik.com

Sate Ponorogo, tentu saja dapat dengan mudah kita jumpai di wilayah Ponorogo. Sebuah kabupaten di Jawa Timur yang berbatasan dengan kabupaten Madiun, Pacitan, Tulungagung dan Trenggalek.
Tulisan dan Ulasan: R Hendro Rpu

YUKBIZ.COM - Kita mengenal banyak ragam sate di Nusantara dengan berbagai bahan dagingnya.

Bahkan khusus untuk sate ayam saja, kita bisa sebut Sate Madura, Sate Blora, Sate Lilit, Sate Ambal, juga Sate Ponorogo.

Sate Ponorogo mungkin tidak seterkenal Sate Ayam Madura.
Yang mana selain terkenal, Sate (ayam) Madura juga hampir dapat kita jumpai di tiap kota di Indonesia.

Hal tersebut tentu berkait erat dengan jiwa diaspora suku Madura yang gemar merantau mengadu nasib ke berbagai daerah. Dan berjualan sate adalah satu pilihan yang umum dan realistis bagi kebanyakan mereka.

Sate Ponorogo, tentu saja dapat dengan mudah kita jumpai di wilayah Ponorogo.
Sebuah kabupaten di Jawa Timur yang berbatasan dengan kabupaten Madiun, Pacitan, Tulungagung dan Trenggalek.

BACA JUGA:

* Kabar Gembira Bagi Pelaku UMKM. GrabMerchant Resmi Meluncur: Berikut Fitur-fitur yang Bisa Dimanfaatkan

* Aplikasi Kasvlo Bantu Pelaku UKM-UMKM Jalankan Bisnisnya Dengan Gampang

Dapat ditempuh sekitar 2,5 jam dari Surabaya maupun Solo dengan melalui tol, dengan keluar di pintu tol Madiun.

Wilayah Ponorogo cukup subur dengan komoditas pertanian dan perkebunan yang bagus pula. Hal tersebut membuat warganya tidak terlalu tergerak untuk merantau keluar wilayah.

Meski begitu, kuliner Sate Ponorogo saat ini sudah mulai dapat ditemui di beberapa kota besar di Indonesia. Meskipun perkembangan persebaran itu cukup lambat, dan sekali lagi sangat berbeda jauh jika dibandingkan Sate Madura dalam hal penetrasi dan persebaran.

Lalu, apa yang membedakan Sate Ayam Ponorogo dengan sate ayam yang lainnya...?

Pertama,
Dari penampilan, bagi Anda yang hobi sate, tentu dapat dengan cepat membedakan Sate Ponorogo dengan sate lainnya.

Sate Ponorogo tampak lebih cerah, terang dan 'rapi' dalam penampilan. Dapat katakan penampilannya ayu, cantik.

Hal tersebut antara lain dikarenakan Sate Ayam Ponorogo sangat menghindari penggunaan lemak/gajih untuk satenya. Murni hanya digunakan daging. Bahkan sebelum diolah daging dibersihkan dulu dari tempelan lemak.

Hal ini membuat daging dapat terpanggang dengan bersih dan kesat.

Sedangkan lemak/gajih menyebabkan daging menghitam saat dibakar.

Sate Ponorogo juga minim sekali menggunakan kecap, bahan yang dapat membuat daging makin menghitam saat dibakar.

Kedua,
Umumnya sate, dagingnya dipotong bentuk dadu/bongkah baru kemudian ditusuk.
Tapi untuk Sate Ponorogo tidak demikian. Melainkan daging diiris tipis memanjang, difilet, baru kemudian ditusuk di lidi bambu.

Hal ini menyebabkan daging matang merata, kesat, bumbu perendam dapat benar-benar merasuk, dan sekali lagi membuat tampilan jadi ayu.

BACA JUGA:

* Pertamina Bantu Pengembangan Sektor UMKM Terdampak Covid-19 Lewat Program Kemitraan

* Ini Panduan Naik Kereta Api dari KAI, Wajib Pakai Masker dan Face Shield di Era New Normal

Ketiga,
Memang pembuatan Sate Ponorogo terlihat lebih ribet dibanding sate lainnya.
Karena setidaknya harus melalui 3 (tiga) tahap; yakni perendaman, membakar dan pembuatan saus kacang.

Perendaman adalah proses yang mutlak. Karena citarasa dasar sate ditentukan pada bumbu perendam ini.

Perendaman ini membuat sate Ponorogo bisa langsung dinikmati setelah dibakar jika tidak menginginkan saus kacangnya.

Keempat,
Bumbu pada Sate Ponorogo, baik bumbu perendam maupun saus kacang, juga lebih kompleks dibandingkan sate ayam Madura misalnya.

Penggunaan jintan, ketumbar, kemiri, lengkuas , ada juga yg menambahkan kunyit ...membuat sensasi sate Ponorogo kian nyus dan menggoda.

Khusus untuk saus kacang yang disajikan sebagai pelengkap menyantap sate Ponorogo ini, selain bumbu yang mantap juga kacang yang digunakan dilepaskan dulu dari kulitnya sebelum diolah, dan kemudian digiling dengan sangat halus.

Hal ini menyebabkan penampilan saus kacang jadi lebih terang dan bersih, terlebih kemudian juga tidak menggunakan campuran kecap untuk saus kacang tersebut.

Lagi-lagi hal ini menyebabkan penampilan yang ayu.

Kelima,
Umumnya sate disantap langsung di tempat, atau dibawa pulang dan langsung dinikmati di rumah.
Tetapi untuk Sate Ponorogo, Anda bisa membawa untuk oleh-oleh keluar kota.

Hal ini karena sate Ponorogo yang belum bercampur saus kacang, bisa cukup awet beberapa jam, disebabkan kondisi dagingnya yang kesat dan matang merata.

Biasanya penjual menyediakan wadah 'besek' (dari anyaman bambu) untuk satenya.

Begitu sampai tujuan, Anda dapat memanasi kembali sate tersebut dan membuat bumbu kacang sendiri.
Meskipun langsung dinikmati tanpa bumbu kacang juga sudah nikmat.

Biasanya Sate Ponorogo ini dinikmati dengan lontong, tetapi juga tetap nikmat dinikmati dengan nasi atau bahkan sumber karbohidrat lain.

Jika Anda belum berkesempatan menikmati sate Ponorogo di tempat asalnya, semoga resep dari resepkoki.id dapat mengobati penasaran Anda.

BAHAN  (untuk 15 tusuk)
Daging ayam tanpa lemak fillet - 300 gram
Tusuk sate - 15 buah

BUMBU UNTUK RENDAMAN:

Bawang putih - 2 siung
Bawang merah - 4 siung
Kemiri - 2 butir
Lengkuas - 1 cm
Ketumbar bubuk - 1/4 sdt
Jinten bubuk - 1/4 sdt
Garam - 1/2 sdt
Merica - 1/2 sdt
Kecap manis - 2 sdt

OLESAN (CAMPUR RATA):

Kecap manis - 4 sdm
Margarin - 2 sdm

BACA JUGA:

* Google Maps Rilis Fitur untuk Permudah Navigasi Saat New Normal. Apa Saja Itu?

* Ini Strategi Digital Yang Harus Dilakukan Pelaku UMKM dalam Menghadapi The New Normal

SAUS KACANG:

Kacang tanah - 100 gram
Bawang putih - 1 siung
Bawang merah - 3 butir
Kemiri - 2 butir
Cabe merah besar - 2 buah
Gula merah - 1 sdm
Garam - 1/2 sdt
Air matang - 250 ml
Minyak, untuk menggoreng - secukupnya

PELENGKAP:

Sambal rawit - secukupnya
Bawang merah, iris - secukupnya
Jeruk sambal, iris - secukupnya

CARA MEMBUAT

1. Potong memanjang daging ayam fillet dengan ketebalan sekitar 0,5 cm. Sisihkan.

2. Dalam wadah, campur ayam dengan bumbu untuk rendaman. Aduk rata lalu diamkan selama 25 menit hingga bumbu meresap.

3. Tusukkan tiap potongan daging ke tusuk sate.

4. Siapkan alat pemanggang / bakaran. Bakar sate hingga matang di kedua sisinya, sambil dioles dengan bahan olesan.

5. Siap disajikan bersama saus kacang dan bahan pelengkap lainnya.

CARA MEMBUAT SAUS KACANG

1. Panaskan banyak minyak. Goreng kacang tanah yang sudah dipisahkan dengan kulitnya hingga matang. Angkat dan tiriskan.

2. Lanjutkan dengan menggoreng bawang putih, bawang merah, kemiri, dan cabai. Angkat dan tiriskan.

3. Giling / haluskan (dengan blender) bahan yang digoreng tadi dengan bahan saus kacang lainnya. Haluskan hingga didapatkan kekentalan saus yang diinginkan.

4. Siap disajikan.

Salam Kelana Rasa *

Jelajah Kuliner Indonesia: SATE AYAM PONOROGO, Yang Ayu dan Nyuss

Berita Terkait