Ingin Masuk Politeknik Negeri, Berikut Penjelasannya. Adik-adik yang Akan Kuliah Simak Ya....

Rabu, 20 Mei 2020 04:04 perguruan tinggi politeknik negeri Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN)
Ingin Masuk Politeknik Negeri, Berikut Penjelasannya. Adik-adik yang Akan Kuliah Simak Ya....
Ingin Masuk Politeknik Negeri, Berikut Penjelasannya. Adik-adik yang Akan Kuliah Simak Ya....

Pada SBMPN ini ditawarkan prodi Sarjana Terapan (D4) dan prodi D3. Untuk Sarjana Terapan, yang se-level S1, menerapkan komposisi pembelajaran minimal 60 persen praktik, dan 40 persen teori, sama dengan prodi D3.

YUKBIZ.COM, JAKARTA – Bagi adik-adik yang mau melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi,  Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN) sudah dibuka.

SBMPN adalah jalur seleksi bersama masuk politeknik negeri. Jalur ini merupakan jalur seleksi yang diperuntukkan bagi calon peserta/siswa sekolah yang akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi bidang vokasi, khususnya politeknik dan politeknik negeri di seluruh wilayah Indonesia.

Dikutip Kemdikbud, Selasa (19/5/2020), pola seleksi ini tertuang dalam suatu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak melalui seleksi prestasi akademik siswa selama mengikuti pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA) dan Kejar Paket C (lulusan tahun 2018, 2019 dan 2020).BACA JUGA:

Industri Tekstil Dan Produk Tekstil Alat Pelindung Diri (APD) Minta Peme rintah Segera Buka Keran Ekspor

Jelajah Kuliner Nusantara: Nagasari Di Jaman Dahulu Terkesan Sebagai Jajanan Priyayi. Rasanya mantap!

Pada masa pandemi virus corona, SBMPN 2020 dilaksanakan melalui seleksi portofolio.

Jalur SBMPN tetap akan mengakomodir calon peserta/siswa yang berasal dari keluarga ekonomi lemah dengan prestasi yang baik sebagai peserta program Beasiswa Bidikmisi yang kini berubah menjadi KIP-Kuliah.

Pada SBMPN ini ditawarkan prodi Sarjana Terapan (D4) dan prodi D3. Untuk Sarjana Terapan, yang se-level S1, menerapkan komposisi pembelajaran minimal 60 persen praktik, dan 40 persen teori, sama dengan prodi D3.

Oleh karena itu, calon mahasiswa harus bisa menentukan passion, apakah condong ke praktikal dan penerapan ilmu pengetahuan, atau condong ke analisis dan pengembangan ilmu pengetahuan?

Sebagian besar lulusan vokasi akan terjun dan mewarnai dunia kerja secara signifikan, dan sebagian lain yang menginginkan studi lanjut, bisa melanjutkan ke Magister (S2) Terapan yang sudah mulai banyak dibuka di Indonesia, dan bisa juga melanjutkan di kampus-kampus ternama di luar negeri. Kelak bisa juga melanjutkan ke jenjang Doktor (S3) Terapan.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,  Nadiem Makariem mengatakan bahwa dunia pendidikan harus benar-benar "menikah" dengan industri dan dunia kerja.

Artinya, pendidikan vokasi, termasuk juga pendidikan tinggi vokasi, harus terus melakukan inovasi dan terobosan untuk terus berkolaborasi, serta mengoptimalkan link and match dengan industri dan dunia kerja. Target utamanya adalah SDM unggul dan berkompeten.

Berita Terkait