Info Penting: Insentif PPnBM Diperpanjang, ini Rekomendasi Saham untuk Sektor Otomotif

Senin, 21 Juni 2021 04:37 saham sektor otomotif Emiten sektor otomotif Insentif PPnBM Diperpanjang
Info Penting: Insentif PPnBM Diperpanjang, ini Rekomendasi Saham untuk Sektor Otomotif
Info Penting: Insentif PPnBM Diperpanjang, ini Rekomendasi Saham untuk Sektor Otomotif

“Tentunya perpanjangan insentif PPnBM akan menurunkan harga jual mobil yang pada akhirnya bisa meningkatkan permintaan. Saham-saham sektor otomotif akan mendapatkan sentimen positif dari kebijakan tersebut,” kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (18/6).

Lebih lanjut, dengan perpanjangan insentif PPnBM, Edward optimistis target volume penjualan mobil dari Sucor Sekuritas sebesar 700.000 - 750.000 unit akan bisa tercapai pada tahun ini.

Selain insentif PPnBM, Edward juga menilai tingkat vaksinasi yang terus membaik juga akan akan membuat angka mobilitas berangsur pulih dalam jangka menengah.

Dus, ini akan memberikan dampak positif terhadap angka penjualan mobil ke depan. 

Belum lagi dengan penguatan harga komoditas yang cenderung tinggi. Menurutnya, hal ini berpotensi membuat daya beli masyarakat terutama yang di luar daerah Jawa mengalami peningkatan.

“Untuk risiko pada sektor otomotif ini, sebenarnya kebanyakan sifatnya masih jangka pendek. Seperti peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini yang kemungkinan bisa memaksa pemerintah untuk memperketat pembatasan sosial. Hal ini berpotensi menghambat pemulihan aktivitas ekonomi,” imbuh Edward.

Edward menambahkan, terdapat juga faktor kekurangan semiconductor chip secara global, khususnya di China dan Taiwan. Kurangnya pasokan semiconductor diiringi dengan permintaan akan semikonduktor yang justru meningkat. Hal ini pada akhirnya berpotensi akan menghambat produksi mobil dalam jangka menengah.

Dari berbagai emiten sektor otomotif, Sucor Sekuritas menjadikan PT Astra International Tbk (ASII) sebagai top pick mereka.

Edward menjelaskan, ASII akan diuntungkan dengan pemulihan pada penjualan mobil melalui penjualan volume yang lebih tinggi dan margin dealership yang lebih tinggi. 

Edward juga menilai, kinerja ASII juga akan didukung oleh sektor non-otomotif. Seperti bisnis pembiayaan yang akan membaik setelah tahun lalu mengalami pelemahan akibat provisi (CKPN) yang tinggi.

Begitupun dari bisnis alat berat yang akan diuntungkan dengan membaiknya harga komoditas seperti batubara. 

“Kami pun merekomendasikan untuk beli saham ASII dengan target harga di Rp 7.000 per saham,” pungkas Edward.

Berikut rekomendasi untuk saham-saham dari emiten otomotif:

Berita Terkait