INSPIRASI Kisah UMKM Rokan Hulu Olahan Jahe Wangi Kasai Cetak Omzet Rp20 Juta Sebulan

Sabtu, 26 Maret 2022 08:10 kisah UMKM tips mengembangkan UMKM inspirasi kisah sukses UMKM
INSPIRASI Kisah UMKM Rokan Hulu Olahan Jahe Wangi Kasai Cetak Omzet Rp20 Juta Sebulan
INSPIRASI Kisah UMKM Rokan Hulu Olahan Jahe Wangi Kasai Cetak Omzet Rp20 Juta Sebulan

ILUSTRASI jahe merah (antara)

YUKBIZ.COM - Kisah UMKM ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda.

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 lalu tidak hanya memberi dampak besar bagi kesehatan masyarakat, tetapi membawa berkah dengan hadirnya potensi ekonomi dari produk kesehatan di Riau. 

Peluang ini dimanfaatkan oleh Tilmi Juliana, dari UMKM Jahe Wangi Kasai, asal Desa Kepenuhan Hilir, Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu, Riau.  

Tilmi menyebutkan awalnya kelompok tani wanita di desa itu menanam sayuran, namun kemudian tidak aktif dan beralih menanam jahe merah di lahan bekas sayuran tersebut. 

"Ada usulan dari anggota poktan kami menanam jahe merah, lalu kami mulai menanam di lahan satu hektare dan hasilnya diolah menjadi jahe bubuk, dan alhamdulillah diterima pasar di tengah situasi pandemi dua tahun lalu," ujarnya pada Kamis (24/3/2022). 

Dia menguraikan masa pandemi menuntut masyarakat untuk mengkonsumsi produk kesehatan dan suplemen, sehingga jahe bubuk bisa memenuhi permintaan pasar itu dan UMKM Jahe Wangi Kasai mulai mengembangkan pasar jahe di kawasan tersebut. 

Awalnya, kata dia, memang proses pengolahan jahe merah masih menggunakan sistem manual termasuk untuk menggiling jahe. 

Namun dukungan mulai datang dari berbagai pihak, salah satunya pemerintah desa yang memberikan bantuan mesin penggiling jahe. 

Dengan adanya peralatan pendukung, usaha jahe wangi itu berkembang pesat dimana untuk tahap awal hanya mengolah jahe sekitar 5 kilogram, dan kini sudah tumbuh pesat menjadi sekitar 120 kilogram jahe setiap bulannya. 

Omset yang didapatkan juga dinilai menguntungkan yaitu sudah menyentuh angka Rp17 juta hingga Rp20 jutaan. 

Untuk sampai pada tahap itu memang ada sejumlah proses yang dilalui Tilmi bersama rekan-rekan. 

Di antaranya mengikuti berbagai pelatihan dan pendampingan, seperti mengikuti proses perizinan, lalu uji keamanan oleh BPOM, sampai kepada sertifikasi halal. 

Berita Terkait