Hebat, Siak Terpilih Jadi Role Model Manajemen Heritage di Asia Tenggara

Jum'at, 25 Juni 2021 10:22 management heritage clinic program Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) Siak Role Model Manajemen Heritage berita Siak Provinsi Riau
Hebat, Siak Terpilih Jadi Role Model Manajemen Heritage di Asia Tenggara
Hebat, Siak Terpilih Jadi Role Model Manajemen Heritage di Asia Tenggara

Pada kegiatan ini mereka kolaborasi dengan komunitas sketsa se Indonesia. 

“Peserta ini mengsketsa apa yang dilihatnya selama virtual berlangsung dan kita kasih hadiah untuk sketsa terbaik. Ini pesertanya ada dari Balikpapan, Bandung dan lain-lain,” kata dia. 

Komunitas Heritage Hero ini juga sedang membuat cultural mapping, memetakan potensi budaya yang ada di Siak. 

Hal ini berangkat dari keyakinannya, heritage tersebut bukan hanya bangunan, tetapi seluruh aspek kehidupan masyarakat. 

Cultural mapping ini dilaksanakan secara kolaborasi dengan Dinas PU Tarukim Siak. 

“Cultural mapping ini kita membuat big data. Kita memanfaatkan aplikasi My Map, kita saat ini memetakan sekitar 111 data budaya. Ada di sana aktifitas budaya, bangunan bersejarah yang pernah ada sebelumnya namun saat ini sudah tidak ada karena dinamika pembangunan, yang penting ada narasi tentang hal itu,” kata dia. 

Data ini disimpan secara digital sehingga tidak akan hilang. Cultural mapping ini membangkitkan memori kolektif masyarakat Siak. 

Sehingga masyarakat merasakan kembali masa lalu kota ini yang dekat dengan dirinya. 

“Kita petakan juga heritage environment, ternyata di Siak ada pohon durian yang puluhan tahun bahkan ratusan tahun usianya. Selain itu ada juga ruang terbuka hijau dan lain sebagainya. Memang belum seluruhnya terpetakan, tetapi inilah yang harus kita lakukan terus menerus,” kata dia. 

Cindy menambahkan, dalam kegiatan cultural mapping pihaknya tidak hanya memetakan tetapi juga membangun narasi dari setiap yang telah dipetakan. 

Kegiatan membangun narasi tersebut akan dimulainya Juli 2021, dengan melakukan penelitian dan survey, serta wawancara. 

“Wawancara ini kita lakukan dengan berbagai latar belakang nara sumber, baik umur, pekerjaan, suku dan agama, sehingga kita dapatkan dinamika bagaimana masyarakat tersebut memandang arti penting kotanya sendiri,” urai Cindy. 

Diketahui, SEACHA adalah jaringan organisasi masyarakat sipil Asia Tenggara yang bergerak di bidang konservasi warisan budaya. 

Berita Terkait