Hasil Daur Ulang Minyak Jelantah Kelompok Masyarakat ini Raup Rp 2 Juta per Hari. Jadi Biodiesel

Senin, 07 Desember 2020 11:41 Fatty acid methyl ester (FAME) Daur Ulang Minyak Jelantah Minyak Jelantah biodiesel atau B30
Hasil Daur Ulang Minyak Jelantah Kelompok Masyarakat ini Raup Rp 2 Juta per Hari. Jadi Biodiesel
Hasil Daur Ulang Minyak Jelantah Kelompok Masyarakat ini Raup Rp 2 Juta per Hari. Jadi Biodiesel

Foto Ilustrasi minyak jelantah (DOK. RW 05 Jatinegara/kompas.com)

 

YUKBIZ.COM, JAKARTA - Fatty acid methyl ester (FAME) atau yang lazim dikenal sebagai biodiesel, belakangan ini tengah ramai digunakan sebagai alternatif bahan bakar energi fosil.

Kelapa sawit menjadi komoditas utama yang digunakan banyak pihak untuk memproduksi biodiesel.

Ternyata bukan hanya kelapa sawit, biodiesel juga bisa dihasilkan dari minyak hewani, minyak nabati, bahkan minyak goreng bekas.

BACA JUGA:

Hebat Nggak? Berawal dari Tugas Kampus, Brand Tas Asal Bandung Ini Sudah Sampai Las Vegas 

PTPN V Perkuat Produktivitas Petani Sawit, Dukung Program Green Fuel 

Menilik potensinya, produk turunan minyak sawit yaitu minyak goreng sawit bekas atau yang lebih dikenal dengan minyak jelantah pun menjadi salah satu opsi bisnis menjanjikan di masa depan.

Sardji Sarwan merupakan salah satu yang telah berhasil mengolah minyak jelantah menjadi biodiesel dan menjualnya melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Tarakan Timur, Sardji mampu meraup omzet Rp 2 juta per hari dengan mempekerjakan sembilan karyawan yang bekerja 4 jam per hari, dengan bayaran Rp 2 juta per bulan per orang.

"Produk biodiesel yang dihasilkan bisa mencapai 180 liter per hari dan dijual dengan harga Rp 11.000 per liter," kata Sardji dalam keterangan tertulis, Senin (7/12/2020).

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman menyampaikan, pemanfaatan minyak jelantah untuk biodiesel menjadi salah satu opsi yang baik sebagai bagian dari peningkatkan sirkular ekonomi yaitu melakukan daur ulang pemanfataan sumber daya untuk terus menghasilkan manfaat ekonomi sekaligus mengurangi dampak lingkungan.

"Mengingat besarnya potensi minyak jelantah menjadi potensi bisnis yang bagus termasuk bagi generasi muda di Indonesia," ujar Saleh.

Berita Terkait