Gali Potensi Mahasiswa di Era Covid-19, FIKOM UIR Gelar Webinar Nasional

Senin, 15 Juni 2020 04:56 Universitas Islam Riau UIR juara UIR
Gali Potensi Mahasiswa di Era Covid-19, FIKOM UIR Gelar Webinar Nasional
Gali Potensi Mahasiswa di Era Covid-19, FIKOM UIR Gelar Webinar Nasional

Foto: Kegiatan webinar bertaraf nasional yang digelar FIKOM UIR.(istimewa)

 
YUKBIZ.COM, PEKANBARU-Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Islam Riau (UIR) melaksanakan Webinar Mahasiswa Nasional dengan tema “Menggali Potensi Mahasiswa di Era Covid-19”, Sabtu (13/06/2020). Webinar berlangsung menggunakan aplikasi Zooom Could Meetings.
 
Kegiatan disupport oleh Wakil Dekan (WD) III bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fikom UIR Eko Hero, M. Soc,sc serta Wakil Rektor (WR) III bidang Kemahasiswaan dan Alumni UIR Ir. H. Rosyadi, M.Si. 
 
Terdapat 5 narasumber yang menjadi pemateri di kegiatan tersebut, yaitu ketua tim pembentuk Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (IMIKI) cabang Jakarta Raya Rizky Prasetya Raenaldi, S.Ikom, owner Fefe Butik Tetty Kurniawati, S.Ikom, founder aboncakalang SHL Sita Hidjria Langkau, S.Ikom, Ketua Umum IMIKI Pusat terpilih periode 2020-2022 Muhammad Ryfan Abdjul, dan Domisioner Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fikom UIR periode 2018 hingga 2019.
 
Pemaparan pertama yang di sampaikan oleh Rizky Prasetya ia mengajak seluruh peserta Webinar untuk berfikir dan menganggap bahwa Pandemi Covid-19 akan terus ada hingga hari besok, dengan harapan semangat akan tumbuh untuk kembali bergerak mengembangkan kreatifitas.
 
“Jadi logika berfikirnya begini teman-teman, mari kita anggap covid akan selalu ada dan tidak akan hilang. Lantas apa yang bisa kita lakukan sebagai mahasiswa ? Salah satunya yaitu dengan cara memanfaatkan teknologi. Bisa saja dengan cara membuat vlog selaku anak ilmu komunikasi dan masih banyak lagi," sebut Rizky Prasetya.
 
Sementara itu Fetty Kurniawati menyampaikan secara praktisi agar peserta webinar  mampu memunculkan sebuah kretivitas dan gagasan baru diera Covid-19. Ia bercerita bahwa selama pandemi Covid-19 pendapatan dari butik yang ia kelola mengalami penurunan drastis. Berbagai trobosan dilakukan salah satunya dengan memproduksi masker kain. Alhasil kreatifitas tersebut berkembang dan jumlah karyawan bertambah.

Berita Terkait