Frisian Flag Indonesia (FFI) - Kemendikbud - BPOM Luncurkan Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019

Rabu, 18 September 2019 04:58 Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019 Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) PT Frisian Flag Indonesia (FFI)
Frisian Flag Indonesia (FFI) - Kemendikbud - BPOM Luncurkan Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019
Frisian Flag Indonesia (FFI) - Kemendikbud - BPOM Luncurkan Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019

Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM Dra. Reri Indriani, Apt., M.Si. dikutip dari riunnews.com menyambut positif inisiatif FFI bekerjasama meningkatkan sosialisasi dan

pemahaman tentang keamanan pangan.

“BPOM telah bekerjasama dengan Kemendikbud memberikan materi tentang keamanan pangan pada program bimbingan teknis yang dilaksanakan oleh Kemendikbud," ujar Reri.

Edukasi Gizi Gerakan Nusantara diselenggarakan sejak 2013. Di tahun ketujuh penyelenggaraan tahun ini untuk pertama kalinya FFI memperkenalkan pemanfaatkan teknologi dan media digital untuk meningkatkan manfaat program.

Selain kelas tatap muka, Program Edukasi Gizi Gernus 2019 juga memberikan pelatihan gizi bagi guru-guru Sekolah Dasar yang dapat diakses melalui www.frisianflag-edukasigizi.com.

BACA JUGA{

Mari Terus Lawan Kampanye Negatif Tentang Kelapa Sawit. Katakan bahwa #SawitBaik

33 Provinsi Ikut Ambil Bagian Dalam Pameran Nasional Kain Tradisional Nusantara

Andrew F. Saputro selaku Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia mengatakan, FFI berkomitmen untuk berpartisipasi aktif meningkatkan edukasi gizi keluarga Indonesia. Melalui Gerakan Nusantara, FFI ingin memastikan bahwa edukasi gizi ini benar-benar meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para Bapak dan Ibu Guru yang akan menyampaikan kepada murid-muridnya di kelas.

Dalam pengembangan pemanfaatan teknologi dan media digital untuk edukasi gizi, FFI menggandeng pakar edukasi digital, Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA dan pakar gizi Ir. Ahmad Syafiq MSc, PhD dari Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Universitas Indonesia. (*)

 

Berita Terkait