Eps 3, Mengapa Orang Indonesia Jadi Doyan Gandum, karena Presiden Amerika?

Rabu, 16 Maret 2022 06:05 Sudono Salim Liem Sioe Liong mi instan terlaris mi instan paling enak mi instan raja mi instan
Eps 3, Mengapa Orang Indonesia Jadi Doyan Gandum, karena Presiden Amerika?
Eps 3, Mengapa Orang Indonesia Jadi Doyan Gandum, karena Presiden Amerika?

Bustanil Ariefin mengaku bahwa ketika dia bertanya kepada Robert Kuok (raja tepung Malaysia) apakah bisa menggiling tepung untuk Jakarta, Kuok bilang, "Pak Bustanil, mengapa tidak membuat pabrik sendiri saja?" Setelah bicara pada Soeharto soal ide pabrik penggilingan sendiri itu, Liem Sioe Liong dipanggil untuk membicarakan pembangunan pabrik.

Robert Kuok sendiri mengaku antara 1969-1970 dua kali bertemu Liem Sioe Liong dan Djuhar Sutanto. 

Dimana Kuok bilang ke Liem dan Djuhar bahwa peluang bisnis terbaik mereka adalah meminta kepada izin pendirian pabrik tepung kepada Presiden Soeharto, yang kemudian mengamini izin itu.

Sumber lain menyebut bahwa pengusaha Tionghoa lain yang pada 1960-an dekat dengan Soeharto, Jantje Liem, disebut sebagai orang yang pertama punya ide pembangunan pabrik tepung terigu di Indonesia. Namun, kemudian bukan Jantje Liem yang terlibat dalam bisnis tepung itu.

Mei 1969, Liem Sioe Liong-bersama Djuhar Sutanto, Ibrahim Risjad dan Sudwikatmono-mendaftarkan perusahaan bernama PT Boga Sari dengan modal awal Rp 500 Juta. 

Soeharto merestui perusahaan, yang kemudian diganti namanya menjadi PT Bogasari Flour Mills. 

Gandumnya kemudian tak hanya di Amerika, tapi juga Australia.

Konsumen penting Boga Sari sebagai penghasil tepung terigu adalah pabrik-pabrik mi instan. 

Liem Sioe Liong sendiri kemudian membangun pabrik mi instan dengan merek Sarimi kemudian Liem juga menjadikan Supermi dan Indomie satu kubu Liem.

Kata-kata Presiden Amerika Lyndon Johnson bahwa orang Indonesia akan menyukai gandum setelah terbiasa, akhirnya terbukti. 

Setelah setengah abad Bogasari menggiling tepung untuk pasaran Indonesia, orang Indonesia memang sudah terbiasa dengan gandum atau tepung terigu.

Tepung terigu menjadi bahan makanan yang penting bagi orang tanpa harus berpaling dari nasi, yang masih jadi makanan pokok. 

Tepung terigu yang sudah gorengan atau mi instan kerap mendampingi nasi dalam menu makan orang Indonesia.

Berita Terkait