Ekonomi Hijau dan Peluang Bisnis UMKM, Menteri Teten Masduki Blak-blakan Paparkan 

Selasa, 28 Juni 2022 04:52 Menteri Koperasi dan UKM ekonomi hijau Teten Masduki UMKM peluang bisnis
Ekonomi Hijau dan Peluang Bisnis UMKM, Menteri Teten Masduki Blak-blakan Paparkan 
Ekonomi Hijau dan Peluang Bisnis UMKM, Menteri Teten Masduki Blak-blakan Paparkan 

Pasalnya, UKM dikatakan memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesja.

"Jika kita ingin mempercepat kemajuan SDGs, kita harus memperkuat kolaborasi dan keterlibatan dengan banyak pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta, LSM, dan lembaga penelitian, serta kementerian dan lembaga lain untuk implementasi ekonomi hijau bagi UKM," kata Siti Azizah.

B20 Indonesia Chair, Shinta W. Kamdani menegaskan bahwa keterlibatan UKM dalam ekonomi hijau memegang peranan penting dan membutuhkan kolaborasi yang erat antar pemangku kepentingan.

"UKM harus terlibat dalam ekonomi hijau. Sejalan dengan apa yang bisa kita lakukan, kita harus memperhatikan kolaborasi dan rekomendasi kebijakan untuk UKM dalam penerapan ekonomi hijau, karena ini dapat memberikan profit yang tinggi bagi UKM," ucap Shinta

Sebagai best practice dari penerapan ekonomi hijau dalam pengembangan usaha, Co-founder dan Chief Marketing Officer Octopus Indonesia Hamish Daud bercerita, pihaknya membuat platform yang dapat memberdayakan masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan.

Isu plastik dikatakan menjadi hal yang sangat penting saat ini, dan melalui platform Octopus Indonesia, pihaknya memberikan peluang kepada masyarakat untuk mendapatkan nilai tambah dari mengumpulkan sampah plastik.

"Octopus memberikan pengertian kepada masyarakat bahayanya sampah plastik kepada lingkungan. Jadi kita buat hal yang sederhana dan semenarik mungkin," kata Hamish.

Dalam praktiknya, Octopus Indonesia memberdayakan pengumpul sampah yang dinamakan pelestari untuk mengumpulkan sampah plastik melalui aplikasi.

Nantinya, sampah yang dikumpulkan akan diserahkan kepada bank sampah atau check poin yang juga dilakukan melalui aplikasi yang terintegrasi dan hasil sampah plastik tersebut akan didaur ulang.

"Saat ini, Octopus Indonesia sudah tersedia di Makassar, Bali, Bandung, dan Jakarta. Jadi kami ingin memberdayakan masyarakat untuk terlibat dalam kampanye tidak memakai plastik dan lebih mencintai lingkungan," katanya. (KOMPAS.COM)

BACA JUGA: MULAI 1 JULI, Tutorial Daftar MyPertamina untuk Beli Pertalite dan Solar Subsidi

BACA JUGA: Yamaha WR 155

BACA JUGA: Cara Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi dan NIK, Sosialisasi Mulai 27 Juni

Berita Terkait