Indef juga menghitung dampak dari berbagai skenario PSBB, baik yang diperketat atau dilonggarkan terhadap penyebaran virus selama 1 bulan ke depan.
YUKBIZ.COM, JAKARTA - Bagaimanakah efektivitas pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB?
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) membuat kajian terkait hal itu.
Di samping itu, lembaga tersebut juga menghitung dampak dari berbagai skenario PSBB, baik yang diperketat atau dilonggarkan terhadap penyebaran virus selama 1 bulan ke depan.
Secara ringkas, temuan utama policy brief ini mencakup lima aspek.
Pertama, beberapa intervensi pemerintah cukup efektif memaksa masyarakat agar tetap berada di rumah.
Namun, kebijakan Pelonggaran Transportasi pada tanggal 7 Mei menghasilkan efek sebaliknya.
Pelonggaran transportasi turut berdampak signifikan pada pertumbuhan angka kasus Covid-19.
BACA JUGA:
* Ayo Login ke www.pln.co.id untuk Dapat Listrik Gratis 3 Bulan, atau via WA 08122-123-123
Kedua, efektivitas PSBB terhadap pembatasan pergerakan masyarakat sangat berbeda antara satu provinsi dengan provinsi lainnya. Hal ini turut mempengaruhi tren penyebaran virus di wilayah tersebut.
Ketiga, berbagai aspek seperti proporsi pekerja di sektor informal, akses terhadap sanitasi layak, serta provinsi di pulau Jawa/non-Jawa, turut mempengaruhi pola pergerakan masyarakat.
Sementara faktor lainnya seperti angka kemiskinan, tingkat pendidikan dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi-Ma’ruf tidak mempengaruhi pola pergerakan masyarakat.
Keempat, anggapan bahwa PSBB tidak mengurangi jumlah kasus Covid-19 adalah tidak benar.