EPS 1, Raja Mi Instan: Sejarah Indomie yang Tak Banyak Orang Tahu

Senin, 14 Maret 2022 07:47 Liem Sioe Liong PT Indofood CBP Sukses Makmur mi instan terlaris mi instan paling enak sejarah mi instan mi instan raja mi instan indomie
EPS 1, Raja Mi Instan: Sejarah Indomie yang Tak Banyak Orang Tahu
EPS 1, Raja Mi Instan: Sejarah Indomie yang Tak Banyak Orang Tahu

Buku Kontribusi Dunia Bisnis Menyambut Lima Puluh Tahun Indonesia Merdeka (1995) menyebut mereka eksis sejak 1964. 

Mereka pernah berbisnis rokok luar negeri.

Djajadi Djaja dkk, pada April 1970, mendirikan Sanmaru Food Manufacturing, yang Pabriknya sejak 1972 memproduksi mi instan beroperasi dengan nama produknya, Indomie, singkatan dari Indonesia Mie.

Liem Sioe Liong, yang berbisnis tepung terigu juga ikut berbisnis mi instan.

Richard Borsuk dan Nancy Chng dalam Liem Sioe Liong dan Salim Group (2016:301) menyebut Liem berbisnis mi instan dengan merek Sarimie lewat PT Sarimi Asli Jaya. 

Kala itu Supermie produksi PT Lima Satu Sankyu juga eksis. Sarimie sudah ada sejak 1968.

Liem juga mendekati Indomie. Liem kemudian bergabung dengan Djajadi dalam produksi Indomie. 

Setelah Liem bergabung PT Indofood Eterna berdiri pada 1984. Perusahaan patungan itu dipimpin oleh Hendy Rusli. 

Setelah Indomie dan Sarimie bersatu, maka Supermie pun bergabung.

Liem Sioe Liong yang kuat dalam berbisnis membuat produk-produk itu menjadi kuat di pasaran Indonesia. 

Produk-produk mi instan yang terinspirasi dengan mie instan Jepang itu muncul di waktu yang tepat.

Setelah pabrik-pabrik mi tadi lahir, sebuah ancaman pangan terbaca oleh sebagian pihak karena kelangkaan beras. 

Pemerintah Indonesia pada 1978 mengucurkan dana US$ 600 Juta untuk impor beras dan para abdi negara bahkan akan dapat jatah mi instan.

Berita Terkait