Diskusi Generasi Milenial di UIR: Pengguna Narkoba Harusnya Direhabilitasi Bukan Dipenjara

Rabu, 30 Oktober 2019 04:03 narkoba penjajahan yang paling kejam Wakil Rektor III Universitas Islam Riau Rosyadi Generasi Milenial Tanpa Narkoba Pengguna Narkoba Harusnya Direhabilitasi Bukan Dipenjara Diskusi Generasi Milenial di UIR
Diskusi Generasi Milenial di UIR: Pengguna Narkoba Harusnya Direhabilitasi Bukan Dipenjara
Diskusi Generasi Milenial di UIR: Pengguna Narkoba Harusnya Direhabilitasi Bukan Dipenjara

 

Sejumlah nara sumber penting hadir dalam diskusi yang dimoderatori Dr Rizaldi Putra, MBA. Mereka adalah Konjend (Purn) Dr H Anang Iskandar, SH, MH (Kepala Badan Narkotika Nasional 2012-2015), Dr Kasmanto Rinaldi (Kriminolog Universitas Islam Riau) dan Dr Zul Asdi SpB, MKes (Ketua Ikatan Doktor Indonesia Wilayah Riau).

YUKBIZ.COM, PEKANBARU - Bekerjasama dengan GM Fest, Universitas Islam Riau menggelar diskusi bertajuk, 'Generasi Milenial Tanpa Narkoba'. 

Sejumlah nara sumber penting hadir dalam diskusi yang dimoderatori Dr Rizaldi Putra, MBA. Mereka adalah Konjend (Purn) Dr H Anang Iskandar, SH, MH (Kepala Badan Narkotika Nasional 2012-2015), Dr Kasmanto Rinaldi (Kriminolog Universitas Islam Riau) dan Dr Zul Asdi SpB, MKes (Ketua Ikatan Doktor Indonesia Wilayah Riau).

Menurut Wakil Rektor III Universitas Islam Riau Rosyadi, diskusi ini sangat penting karena narkoba sudah menjalar kemana-mana termasuk ke perguruan tinggi. 

UIR, ujar Rosyadi, sangat selektif menerima mahasiswa baru. Setiap tahun pihaknya melakukan test urine kepada setiap mahasiswa. Mahasiswa yang terbukti mengkonsumsi narkoba tanpa ampun. Langsung dikeluarkan dari UIR.

''Tahun ini kami mencoret delapan mahasiswa baru yang terbukti mengkonsumsi narkoba. Kenapa? karena kami tidak ingin UIR tercemar narkoba. Kami ingin mendidik anak-anak kami dengan baik. Kalau dia terbukti mengkonsumsi narkoba, silakan direhabilitasi terlebih dahulu,'' kata Wakil Rektor dalam sambutannya di Gedung Rektorat UIR, Selasa (29/10 2010)

Rosyadi mengingatkan mahasiswa akan bahaya narkoba. Dikatakan, dalam rentang waktu 15 hingga 20 tahun ke depan kepemimpinan nasional berada di tangan mahasiswa yang sekarang menuntut ilmu di perguruan tinggi. 

Kita tidak tahu, bagaimana jadinya bila negara ini dipimpin oleh mereka yang terlibat narkoba. Bisa hancur. 

''Narkoba itu penjajahan yang paling kejam. Karenanya tolong waktu-waktu kosong mahasiswa diisi dengan beragam kegiatan. Bisa olahraga, seni dan musik atau lain-lain, dan di UIR semua fasilitas untuk beraktivitas tersedia dalam jumlah memadai,'' imbuhnya.

Tentang bahaya narkoba juga diurai panjang lebar oleh Anang Iskandar, Kasmato Rinaldi dan Zul Asdi dalam perspektif yang berbeda. 

Ketiganya sepakat, pengguna narkoba harus direhebilitasi hingga sembuh. Bukan di penjara. Berebeda dengan pengedar. Mereka yang terbukti mengedarkan narkoba tempatnya memang penjara.

Diakui Anang, ada sedikit kekeliruan dalam penegakan hukum penanganan narkoba. Utamanya terhadap pengguna. Hukum positif kita masih mendahulukan konsep pemenjaraan daripada pemulihan. Dan, ini beresiko bagi pengguna. 

Berita Terkait