Cemilan Pastel Mini Maknyos Pekanbaru Bidik Pasar Ekspor Malaysia dan Singapura
"Awalnya saya cuma jualin punya orang di kantor tempat kami bekerja, tapi yang membeli sempat komplain karna rasanya yg kurang 'menggigit'. Saya sebagai penjual menyampaikan komplain kepada yang punya produk untuk memperbaiki," ucapnya.
"Tapi yang punya tidak terima dengan masukan kami dan tidak mau menerima orderan dari kami lagi dan menyuruh kami buat sendiri," sambung dia.
Karena sudah terlanjur menerima orderan, akhirnya dengan terpaksa, pastel mini ini dibuat sendiri.
"Alhamdulillah mama saya pandai masak, memang lulusan jasaboga. Jadi kami raciklah bumbu dan adonan, dan diluar ekspektasi orderan makin banyak masuk," papar Cindy.
Namun setahun berjalan, penjualan pastel mini ini ternyata masih landai.
Kendati begitu orangtua Cindy, tetap gigih melanjutkan produksi pastel mini.
Sementara Cindy sendiri terpaksa vakum karena sedang hamil anak kedua, selain itu dia juga harus bekerja sebagai Cleaning Service (CS) di salah satu perusahaan.
"Setelah saya melahirkan, seminggu kemudian saya coba jualan ke kantor-kantor, dan door to door. Alhamdulillah penjualan kami semakin meningkat. Enggak puas sampai disitu, saya coba untuk masukkan ke beberapa toko oleh-oleh pekanbaru, Alhamdulillah makin banyak peminatnya sampai saat ini," ulasnya.
Bahkan saking banyaknya pesanan, Cindy dan orangtuanya memutuskan untuk merekrut beberapa orang sebagai karyawan.
"Alhamdulillah, atas izin Allah kami sekarang sudah mempunyai tim yang beranggotakan 35 orang," tuturnya.
Semakin membludaknya pembeli saat ini, Cindy mengaku dirinya cukup kewalahan meladeni pesanan.
Bahkan tenaga yang sudah ada sekarang, terbilang masih belum mencukupi.
BACA JUGA:
