Bank Nagari Luncurkan Program MaRANDANG untuk Selamatkan Warga dari Jerat Rentenir

Kamis, 29 Juli 2021 04:32 pinjaman KUR Bank Nagari Sumbar Program MaRANDANG Bank Nagari
Bank Nagari Luncurkan Program MaRANDANG untuk Selamatkan Warga dari Jerat Rentenir
Bank Nagari Luncurkan Program MaRANDANG untuk Selamatkan Warga dari Jerat Rentenir

Dengan program itu, Bank Nagari akan turut dapat membantu meningkatkan pemahaman pelaku usaha mikro terhadap produk dan layanan keuangan atau inklusi keuangan.

"Jadi Pinjaman MaRANDANG ini merupakan pinjaman tanpa agunan tambahan yang harus dikembalikan kepada bank, kami berharap peran dan komitmen semua pihak yang berkepentingan untuk dapat membantu mewujudkannya dengan baik," harap Irsyad.

Disamping itu untuk pengembangan pelaku usaha mikro ini tentu sangat membutuhkan pelatihan, asistensi dan fasilitasi kegiatan yang dapat menambah pengetahuan dan keterampilan para pelaku usaha, dan ini menjadi tugas dan tanggungjawab kita bersama.

"Agar program ini dapat berhasil maksimal, kami harapkan kepada instansi dan dinas terkait juga dapat membantu menghilangkan atau mengusir para rentenir dari sentra –sentra ekonomi," pintanya.

"Rentenir ini kadang-kadang menjadi beban bagi usaha super mikro karena bunganya yang mencekik. Ini yang coba diantisipasi Bank Nagari dengan terobosan program Marandang ini," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi.

Menurutnya masyarakat yang terjerat praktik rente hanya akan jadi pencari uang bagi rentenir karena bunganya yang tinggi sehingga lama kelamaan akan semakin terjerat.

Dengan hadirnya program marandang akan memudahkan dan memberikan keleluasaan dan menguntungkan masyarakat ekonomi lemah yang memiliki usaha.

"Dalam masa pandemi Covid-19 memang perlu terobosan yang dilakukan untuk bisa membantu usaha mikro kecil agar bisa bertahan bahkan kalau memungkinkan terus berkembang," ujarnya.

Dia menyebut pemerintah daerah juga akan berupaya memberikan keringanan lebih diantaranya dengan "membeli" bunga bank dari pinjaman usaha super mikro.

"Dalam pertemuan dengan bupati/wali kota ada yang berinisiatif akan membeli bunga pinjaman di bank sehingga pinjaman di masyarakat akan lebih rendah bunganya," ujarnya.

Mahyeldi berharap dengan program Bank Nagari dan bantuan pemerintah tersebut kesejahteraan masyarakat akan bisa tingkatkan.

Sementara Kepala OJK Sumbar, Yusri menambahkan selama ini persoalan utama masyarakat memang soal akses keuangan yang dianggap rumit.

"Jika melihat kemampuan masyarakat itu sebenarnya ada. Terbukti dari kemampuan membayar hutang pada rentenir meskipun berbunga tinggi," ujarnya.

Berita Terkait