Bali Tawarkan Konsep MICE di Ruang Terbuka, Upaya Menyambut New Normal

Jum'at, 29 Mei 2020 03:08 Pulau Dewata Bali Tawarkan Konsep MICE MICE di ruang terbuka YUKBIZ.COM
Bali Tawarkan Konsep MICE di Ruang Terbuka, Upaya Menyambut New Normal
Bali Tawarkan Konsep MICE di Ruang Terbuka, Upaya Menyambut New Normal

Foto ilustrasi/kintamani.id
Pemprov Bali menawarkan konsep penyelenggaraan MICE (meeting, incentive, conference, and exhibition) di ruang terbuka, sebagai inovasi dalam menghadapi era normal baru. Keindahan alam Bali jadi unggulan

YUKBIZ.COM, DENPASAR - Menyambut era new normal, memang perlu kreativitas dan terobosan baru. Pola-ola bisnis lama perlu ditiinjau ulang dan dimodifikasi.

Memasuki era baru trsebut Pemprov Bali menawarkan konsep penyelenggaraan MICE (meeting, incentive, conference, and exhibition) di ruang terbuka, sebagai inovasi dalam menghadapi era normal baru.

Dikatakan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, daerah setempat harus mampu berinovasi, termasuk menawarkan konsep MICE di ruang terbuka, sehingga tetap unggul.

"Apalagi dengan keramahan penduduk Bali, penyelenggaraan MICE dijamin dapat berlangsung aman dan keindahan alam yang memberi inspirasi kepada peserta," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu dalam Webinar bertajuk Bali’s New Normal Series II, Road Map to Bali’s Next Normal, di Denpasar, Kamis (28/5/2020).

BACA JUGA:

* Andreau Pribadi Sebut Ekspor Benih Lobster Bantu Perekonomian Nelayan di Masa Darurat Covid-19

* Wawako Padang Apresiasi UEP Karta Jaya Tarantang, Sukses Budidaya Ikan di Tengah Covid-19

Cok Ace meyakini kegiatan pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran di ruang terbuka dengan mengimplementasikan protokol kesehatan yang sesuai dengan standar internasional akan menjadikan Bali tetap sebagai destinasi MICE terbaik di dunia.

Menurut Cok Ace, Bali memiliki salah satu produk unggulan yaitu wisata MICE. Keberhasilan Bali menyelenggarakan MICE tidak lepas dari dukungan beberapa faktor misalnya jumlah akomodasi kamar, ruang rapat /venue, dan fasilitas infrastruktur penunjang lainnya yang memadai.
Selain itu, keramahan penduduk Bali dan keindahan dan kedamaian alam Pulau Dewata juga turut mendorong Bali sebagai destinasi MICE dunia.

Beberapa kongres atau pertemuan tingkat dunia yang pernah diadakan di Bali dan berjalan sukses antara lain APEC 2013, IMF-World Bank Annual Meeting 2018 serta konferensi bertaraf internasional lainnya.

Namun, dengan terjadinya pandemi Covid-19 yang menyebar di hampir di seluruh negara di dunia, beberapa kegiatan MICE yang sudah direncanakan penyelengaraannya di Bali seperti Asia Pacific City Summit and Mayors, International Conference on Human Rights and Human Dignity, KTT Perubahan Iklim Dunia ditunda penyelenggaraannya.

"Covid-19 telah melahirkan budaya baru yang disebut sebagai era New Normal. Jadi, agar Bali bisa ambil bagian di era New Normal ini, ada beberapa persyaratan/protokol yang harus dipenuhi, yakni memenuhi standar kebersihan, memenuhi standar kesehatan dan memenuhi standar keamanan," ucapnya.

Dengan melihat kekuatan dan potensi Bali dalam penyelenggaraan MICE beberapa tahun terakhir, mau tidak mau Bali harus mengikuti apa yang disyaratkan di dalam ketentuan-ketentuan protokol kesehatan tersebut, termasuk inovasi menggelar MICE di ruang terbuka.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam sambutannya menyampaikan optimismenya MICE di Bali akan kembali bangkit. Potensi ekonomi dari penyelenggaraan MICE sangat tinggi dan menjadi bagian strategis dari pariwisata.

Berita Terkait