Angkasa Pura II Tawarkan 49 Persen Saham Bandara Kualanamu, Cari Mitra Strategis,

Senin, 10 Februari 2020 11:29 Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin Bandara Kualanamu Deli Serdang PT Angkasa Pura II YUKBIZ.COM
Angkasa Pura II Tawarkan  49 Persen Saham Bandara Kualanamu, Cari  Mitra Strategis,
Angkasa Pura II Tawarkan 49 Persen Saham Bandara Kualanamu, Cari Mitra Strategis,

Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Cengkareng, Senin (10/2/2020). Foto:tribunnews.com

Hal ini agar  Bandara Kualanamu jadi hub internasional berkelas dunia seperti Soekarno-Hatta, Kuala Lumpur International Airport dan Singapore Changi Airport

YUKBIZ.COM, JAKARTA - Kabar gembira bagi pengelola dunia usaha. PT Angkasa Pura II (Persero) tengah mencari mitra strategis untuk mengelola Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Langkah tersebut ditempuh demi menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional berkelas dunia seperti Soekarno-Hatta, Kuala Lumpur International Airport dan Singapore Changi Airport

Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, saat ini pihaknya telah merilis amandemen dari Dokumen Permintaan Proposal (Request for Proposal/RfP). Penyampaian RfP bagi calon mitra stategis ini ditargetkan berakhir pada 22 Juni 2020 mendatang.

"Hari ini kita secara resmi launching RfP untuk Kualanamu. Pada 10 Januari kita perbarui beberapa amandemen di dokumen penawaran. Hari ini sudah bisa pastikan kita extend (perpanjang) proses ini di jadwal tertentu rencananya 22 juni dokumen penawaran sudah masuk," kata Awaluddin di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Cengkareng, Senin (10/2/2020).

Dikatakan, setelah proses pengiriman proposal selesai, mitra strategis yang terpilih akan menjadi pemegang saham di PT Angkasa Pura Aviasi.

Porsi kepemilihan saham di perusahaan ini yakni PT Angkasa Pura minimum 51 persen dan mitra strategis maksimum 49 persen.

BACA JUGA:

Tahun ini Waskita Karya Berencana Terbitkan Obligasi

Pemerintah Dorong Industri Minyak Sawit Penuhi Standar Food Safety

Awaluddin menjelaskan, saat ini sudah ada 39 perusahaan yang mengirimkan level of interest untuk mega proyek ini, di antaranya berasal dari Asia Timur, Asia Barat dan Eropa.

"Dari 39 itu dari dalam negeri 8. Jadi mostly (kebanyakan) dari luar negeri," ucapnya.

Berita Terkait