Analisis Dampak Kenaikan Harga Pertalite ke Mata Uang Rupiah

Rabu, 31 Agustus 2022 03:54 harga BBM nonsubsidi terbaru BBM subsidi BBM nonsubsidi Rupiah
Analisis Dampak Kenaikan Harga Pertalite ke Mata Uang Rupiah
Analisis Dampak Kenaikan Harga Pertalite ke Mata Uang Rupiah

ILUSTRASI Rupiah (sindonews eko putranto)

 

YUKBIZ.COM - Rupiah sukses menguat 0,37% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 14.840/US$ Selasa kemarin, di tengah isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar.

Informasi yang diterima oleh CNBC Indonesia, kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi ini akan diumumkan pada hari ini, (31/82022), dan harga baru kedua BBM tersebut akan berlaku pada 1 September 2022 ini.

Pengumuman tersebut akan mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini. Berkaca dari kenaikan BBM tahun 2013 dan 2014, dampaknya selalu negatif bagi rupiah.

Pemerintah memastikan harga bensin subsidi jenis Pertalite dan Solar akan mengalami kenaikan.

 

Hal tersebut dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menjawab pertanyaan di forum RSIS Distinguished Public Lecture: Indonesia, Singapore, ASEAN and The New Lansdscape, seperti dikutip Selasa (30/8/2022).

 
 

 

"Jadi kami sekarang berencana untuk menyesuaikan harga [BBM]," kata Airlangga dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan.

"Dan kami telah mengeluarkan, juga untuk mendukung kemampuan dan warga yang membutuhkan, jaminan sosial. Jadi kita merilis program untuk jaminan sosial dan ketika sebanyak 40% warga yang membutuhkan dukungan telah didukung, kami akan menyesuaikan harga dari minyak," jelasnya.

Berita Terkait