801 Karyawan Aice Group Jalani Rapid Test Paska Libur Hari Raya

Sabtu, 30 Mei 2020 02:35 rapit test covid-19 Produsen es krim nasional Aice Group Aice Group Jalani Rapid test
801 Karyawan Aice Group Jalani Rapid Test Paska Libur Hari Raya
801 Karyawan Aice Group Jalani Rapid Test Paska Libur Hari Raya

Ia mengapresiasi Aice Group yang mengalokasikan Rapid Test sebagai upaya preventif menjalankan tata kelola perusahaan dan melindungi karyawan dari paparan virus berbahaya ini.

“Saya mengapresiasi upaya perusahaan dalam menjalankan protokol New Normal menghadapi Pandemi ini. Apa yang dilakukan oleh Aice Group ini harus dicontoh oleh industri lain yang ada di wilayah kami ini. Jika semua pihak bersama-sama melakukan upaya preventif sedini mungkin dan menjalankan protokol secara baik, saya yakin Bekasi akan dapat terhindar dari perluasan penyebaran. Momen masuk kerja paska Hari Raya ini adalah momen terbaik untuk menjalankan Rapid Test,” jelasnya.

Dalam kegiatan Rapid Test di pabrik milik salah satu produsen es krim terbesar di Indonesia ini, manajemen juga menjelaskan bahwa Aice telah memenuhi banyak poin dalam Permenkes New Normal tersebut.

Praktisi Kedokteran sekaligus Penasehat Kesehatan Perusahaan Dr. Erna menjelaskan bahwa aturan mengenai disinfektasi, pengawasan karyawan yang sakit, dan berbagai proses prevensi dan kurasi pada pekerja menjadi proses yang menyatu dalam kegiatan produksi Aice Group.

“Sejak awal Pandemi ini terjadi, Aice sudah menjalankan berbagai Protap pencegahan Covid-19. Perusahaan membuat sistem deteksi, pelaporan, isolasi dan perawatan dini di berbagai instalasi produksinya. Kami menjalankan proses tersebut baik lewat infrastruktur klinik yang ada di dalam pabrik, maupun dengan klinik terdekat dari perusahaan,” jelas dokter yang juga menjadi pengurus Ikatan Dokter Indonesia wilayah Bekasi ini.

BACA JUGA:

* Nissan Tutup Pabriknya di Indonesia. Kenapa? Ini Alasannya

* 7 Pertanyaan dan Hal Penting Yang Muncul Terkait Dengan Kondisi New Normal

Dalam kesempatan awal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lalu, pabrikan es krim ini telah menjelaskan berbagai prosedur penanganan dan pencegahan virus Covid-19 menjadi upaya bersama berbagai fungsi manajemen dari mulai operasi, SDM hingga legal dan security perusahaan. Hal ini menjadi bagian protokol usaha yang penting dalam menjaga kesehatan seluruh karyawan, keluarganya termasuk distributor.
 
Beberapa waktu lalu, Dr. Ahmad Athoillah Praktisi Dokter sekaligus Relawan Medis Gugus Tugas Covid-19 Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) mengatakan bahwa semua Perusahaan memang mesti melakukan upaya mandiri di kawasan produksinya masing-masing. Menurutnya perusahaan tidak boleh hanya menunggu inisiatif Pemerintah saja. Pengabaian atau keterlambatan dalam mengadopsi sistem pencegahan Covid-19 ke dalam proses bisnis akan menghasilkan rantai penularan Covid-19 yang mematikan. Bukan hanya bagi perusahaan tersebut, namun juga bagi semua masyarakat sekitar Perusahaan.
 
“Pencegahannya seperti karyawan wajib bermasker, rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, yang sakit diistirahatkan dulu, pemberian vitamin bagi karyawan untuk menaikkan stamina dan jarak posisi kerja sesuai physical distancing yaitu dua meter. Dan jangan lupa, untuk sementara jangan melakukan jabat tangan dulu,” menurut dokter yang dipanggil Gus Atho dalam lingkungan komunitas GP Ansor ini.
 
Pihak Aice Group sendiri telah merinci berbagai langkah antisipasi seperti peningkatan sanitasi telah dijalankan oleh AICE baik di gedung kantor maupun area pabriknya sejak masa awal pengumuman adanya Pandemi Covid-19 di Inndonesia. Prosedur pencegahan tersebut sudah diterapkan sejak pekerja memasuki area pabrik. Mereka akan langsung dicek suhunya, kemudian mereka akan disemprot oleh alkohol 70%. Hal yang sama juga dilakukan ke kendaraan yang masuk ke dalam kawasan pabrik.
 
Prosedur tersebut dilanjutkan saat karyawan akan memasuki ke dalam area kerjanya. Mereka kembali akan dicek suhunya kembali dua kali sehari, pagi dan sore. Penyemprotan alkohol 70% kembali dilakukan pada karyawan saat pulang, termasuk setelah aktifitas buang air di pabrik.
 
“Aice berusaha melindungi sleuruh pekerja dan berbagai stakeholder yang ada di dalam bisnis kami. Kami juga memperhatikan distributor dan karyawannya. Aice selalu membagikan masker bagi yang memerlukan dan mengeluarkan anjuran kesehatan kepada semua pihak yang terlibat. Bahkan dalam berbagai kesempatan kami menjalankan kampanye yang sungguh-sungguh dan bahu membahu bersama berbagai lembaga masyarakat dalam melawan virus mematikan ini,” tutup Sylvana. (*)

801 Karyawan Aice Group Jalani Rapid Test Paska Libur Hari Raya

Berita Terkait