Pengembang kecil dan menengah ini beberapa mengalami kekurangan modal dalam menuntaskan bangunan proyek propertinya.
Hal ini bisa berdampak pada proses penyelesaian bangunan dan spesifikasi bangunan.
Misalnya, penyelesaian bangunan tidak tepat waktu, penurunan beberapa spesifikasi bangunan dari rencana awal saat dipasarkan, pembuatan saluran pembuangan yang asal jadi.
Oleh sebab itu disarankan bagi investor properti pemula untuk membeli property minimal yang sudah terbangun 80% untuk mengurangi risiko.
4.Fasilitas penunjang
Fasilitas penunjang sebuah kawasan hunian akan sangat meningkatkan pasaran properti.
Beberapa contoh fasilitas penunjang yang wajib ada dalam hunian sekolah, pusat perbelanjaan, pasar tradisional, bank, pusat kebugaran, rumah sakit, tempat ibadah dan lain-lain.
Investor pemula yang hendak memulai investasi properti seringkali kesulitan menentukan berapa harga properti yang sesuai dengan kemampuan finansialnya.
Nah, sebagai pedoman yang kerapkali dipakai dalam menentukan harga properti yang bisa dijangkau investor adalah sebesar 5 kali penghasilan setahun.
Sekedar contoh, jika properti pertama Anda sudah lunas, hendak membeli properti kedua dan Anda memiliki penghasilan tetap bulanan sebesar Rp 15.000.000, maka harga properti yang terjangkau bagi Anda adalah sebagai berikut: Rp 15.000.000 x 12 x 5 = Rp 900.000.000
Angka perhitungan di atas sudah mencakup harga properti dan juga biaya-biaya yang ditimbulkan dalam transaksi jual beli properti.
Berdasarkan contoh perhitungan di atas, maka Anda bisa memulai pemilihan properti yang dipasarkan dengan kisaran harga tersebut dan sudah termasuk biaya-biaya yang diperlukan dalam pembelian properti.
Sebagai pilihan instrumen investasi dalam mengoptimalkan aset, properti juga memiliki kelebihan dan kekurangan dibanding berinvestasi pada surat berharga.