Wafi juga mengunggulkan AALI dan LSIP. AALI dipilih karena memiliki kapitalisasi pasar paling besar serta porsi ekspor yang besar.
Sementara LSIP dipilih karena mempunyai balance sheet paling bersih serta jika laporan keuangan 2021 sesuai prediksi, maka LSIP berpotensi memberikan yield dividen paling tinggi dalam lima tahun terakhir.
REKOMENDASI KECIL
Seiring dengan pemulihan ekonomi global yang terus berlanjut, permintaan CPO dari India dan China diprediksi akan semakin membaik. AALI akan diuntungkan dalam kondisi ini karena memiliki paparan yang besar atas dua negara tersebut.
Sebanyak 54% dari total CPO AALI diekspor ke India dan 75% dari total produk refinery diekspor ke China.
Axel Leonardo, Sinarmas Sekuritas
Buy AALI dengan target harga Rp 13.200
LSIP memiliki jangkauan yang kuat terhadap pasar domestik, menyumbang lebih dari 90% terhadap penjualannya.
Seiring dengan pemulihan ekonomi, permintaan CPO untuk segmen makanan diyakini akan terus tumbuh.
Terlebih lagi, pemerintah melarang penjualan minyak goreng curah mulai Januari 2022 sehingga hal ini berpotensi meningkatkan penjualan minyak goreng kemasan.
Pihak berelasi LSIP, yakni PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) menjual minyak goreng kemasan.
Mengingat pemasukan dari SIMP menyumbang lebih dari 70% pendapatan LSIP, berbagai katalis positif di atas diyakini bakal meningkatkan pendapatan LSIP.
Axel Leonardo, Sinarmas Sekuritas