2022! Prospek Saham Produsen CPO di Tengah Kenaikan Harga CPO, Simak Ini 

Senin, 17 Januari 2022 04:32 harga saham harga CPO Crude Palm Oil
2022! Prospek Saham Produsen CPO di Tengah Kenaikan Harga CPO, Simak Ini 
2022! Prospek Saham Produsen CPO di Tengah Kenaikan Harga CPO, Simak Ini 

Penurunan pajak ini berlaku mulai Oktober 2021 sampai dengan Maret 2022. 

"Dalam skala global, kebijakan ini kemungkinan akan meningkatkan permintaan dari India karena India memiliki lebih banyak ruang pada anggarannya. Oleh karena itu, kami melihat kebijakan ini positif baik untuk India maupun harga CPO," tutur Axel.

Analis CGS-CIMB Sekuritas Fernaldy Tanoko menambahkan, keseimbangan antara permintaan dan penawaran memungkinkan harga CPO tetap tinggi. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memproyeksi, produksi CPO Indonesia pada tahun 2022 akan tumbuh 3% menjadi 48 juta ton.

Jumlah ini lebih baik dari tahun 2021 yang memperlihatkan penurunan produksi  1% menjadi 46,6 juta ton. 

Sementara itu, stok CPO pada akhir tahun 2022 diprediksi lebih rendah dari tahun 2021 menjadi 1,98 juta ton dari 3,84 juta ton.

Mengutip pernyataan CEO of Oil World Thomas Mielke, Fernaldy menyebutkan bahwa produksi CPO Malaysia juga diprediksi naik sebesar 1 juta-1,1 juta ton pada tahun 2022. 

Ini berbanding terbalik dengan produksi tahun 2021 yang diprediksi merosot 5% menjadi 18,2 juta ton.

Dari segi permintaan, produk CPO yang ada akan terserap dengan adanya kenaikan alokasi CPO untuk biodiesel di Indonesia, dari 7,3 juta ton pada 2021 menjadi 8,3 juta ton untuk 2022.  

"Uji coba B40 akan dimulai pada 2022, dengan target implementasi pada tahun 2025. Program ini dapat menjaga harga CPO tetap tinggi," ucap Fernaldy.

Sinarmas Sekuritas mempertahankan rekomendasi overweight untuk sektor perkebunan. 

Hal ini sejalan dengan harga CPO global yang tetap tinggi dan permintaan global yang mulai pulih ke level sebelum pandemi Covid-19.

Axel mempertahankan rekomendasi buy untuk AALI dan LSIP karena valuasi saat ini memperlihatkan potensi upside yang atraktif. 

Meskipun begitu, LSIP lebih disukai karena merupakan pemain di pasar domestik sehingga tidak terkena pajak ekspor dan lebih stabil di tengah dinamika global.

Berita Terkait