LPEI Dorong 353 Produk UMKM Masuk Marketplace Alibaba utuk Perluas Jaringan Pasar  

Kamis, 19 Agustus 2021 03:04 go UMKM Indonesia UMKM Indonesia Produk UMKM Masuk Marketplace Marketplace Alibaba
LPEI Dorong 353 Produk UMKM Masuk Marketplace Alibaba utuk Perluas Jaringan Pasar  
LPEI Dorong 353 Produk UMKM Masuk Marketplace Alibaba utuk Perluas Jaringan Pasar  

 

 

YUKBIZ.COM, JAKARTA – Pandemi virus Corona tengah terjadi hampir di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Pandemi ini sangat berdampak terhadap pertumbuhan sektor ekonomi dan sektor-sektor lainnya.

Termasuk pergerakan bisnis UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Indonesia terkendala akibat dampak pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Itulah sebabnya, para pelaku UMKM yang menyasar pasar global lewat aktivitas ekspor.

BACA JUGA:

Pameran Yamaha di Duri Tampilkan GEMES; Gebyar Merdeka Spesial Agustus. Bertabur Promo dan Hadiah

Fakultas Peternakan UGM Perkenalkan BroilerX; Sistem Pendeteksi Kandang Ayam Berbasis IoT   

Agar para bisnis ekspor UMKM tetap berjalan, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)  mendorong pelaku UMKM masuk ke ekosistem ecommerce global seperti Alibaba.

 LPEI sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI dalam peningkatan ekspor nasional berkomitmen meningkatkan kelas UMKM tidak hanya melalui aspek finansial namun juga aspek non finansial.

Program-program seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE) yaitu program pelatihan rintisan eksportir baru, Desa Devisa yaitu program pengembangan masyarakat berbasis komoditas untuk menghasilkan devisa, dan marketing handholding adalah diantaranya.

“Tantangan pandemi tidak menghalangi kami untuk terus menciptakan eksportir baru. Salah satunya dengan program yang kami miliki yaitu memberikan pendampingan sehingga para UKM siap untuk diunggah ke global marketplace. Tercatat 353 produk Indonesia dari berbagai komoditas termasuk tekstil telah diunggah di Alibaba dengan harapan adanya pertemuan dengan buyer pada platform tersebut,” papar Maqin Noorhadi, Direktur Pelaksana II LPEI dalam keterangan tertulis pada Rabu (18/8).

Sektor tekstil ikut tedampak akibat kebijakan pembatasan mobilitas yang diberlakukan sejumlah negara tujuan ekspor. Pembatalan sejumlah pesanan pun tak terelakkan.

Berita Terkait