Jelajah Kuliner Indonesia: PETIS, Si Hitam Pasta Penyedap Asli Nusantara

Kamis, 16 Juli 2020 12:33 air kaldu olahan udang atau ikan saus mendekati ke pasta Petis penyedap (seasoning) Jelajah kuliner Indonesia R Hendro Rpu
Jelajah Kuliner Indonesia: PETIS, Si Hitam Pasta Penyedap Asli Nusantara
Jelajah Kuliner Indonesia: PETIS, Si Hitam Pasta Penyedap Asli Nusantara

Ilustrasi foto masakan berbumbu petis/endeus.tv

Petis dapat dikatakan sebagai penyedap (seasoning). Lebih dari bumbu yang berdiri sendiri, Petis adalah produk olahan yang berbentuk saus mendekati ke pasta
Tulisan dan ulasan: R Hendro Rpu

YUKBIZ.COM - Masyarakat Indonesia umumnya mengenal Petis dari Jawa Timur, terkhusus dari Surabaya dan Sidoarjo.

Memang dapat dikatakan yang paling populer sekarang dari daerah tersebut, meskipun ada daerah-daerah lain di Indonesia yang juga menghasilkan Petis, yang tentunya juga ada kekhasan tersendiri dari masing-masing daerah tersebut.

Petis dapat dikatakan sebagai penyedap (seasoning). Lebih dari bumbu yang berdiri sendiri, Petis adalah produk olahan yang berbentuk saus mendekati ke pasta.

Petis memang tidak dikenal secara merata di banyak wilayah Indonesia.
Daerah-daerah penghasil Petis, sebagian besar adalah di Jawa, dan di daerah pesisir.

Untuk masyarakat yang belum akrab dengan Petis, mungkin perlu waktu untuk menyukai Petis, karena aromanya yang menyengat dan penampilannya yang cenderung hitam.

BACA JUGA:

* Rantis Maung Produksi Pindad; Prabowo Pesan 500 Unit, Negara lain Juga Kepingin

* Awas Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara, Simak Imbauan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia

Meskipun sama-sama penyedap dari bahan dasar udang atau ikan, ada perbedaan mendasar antara Petis dengan Terasi dalam hal pengolahannya.

Petis diproses dari air kaldu olahan udang atau ikan yang dicampur dengan gula merah (gula Jawa) yang berbentuk karamel. Gula disini sekaligus berfungsi sebagai pengawet bagi Petis.

Sedangkan Terasi adalah produk olahan ikan atau udang yang difermentasi.
Proses fermentasi ini sekaligus pengawet bagi Terasi.

Terasi dikenal lebih luas di masyarakat Nusantara, bahkan Asia Tenggara. Terasi dikenal juga dengan nama Belacan.

Petis tentu sudah lama mewarnai masyarakat Nusantara.

Ada satu pendapat bahwa nama Cirebon, salahsatu daerah penghasil Petis, itu dari kata 'cai' (air) dan 'rebon' (udang kecil).

Yang mana nama itu menunjuk bahwa masyarakat setempat sejak dulu kala sudah mengolah produk laut menjadi berbagai produk olahan.

Termasuk mengolah air kaldu udang dengan gula merah menjadi Petis.

Raffles, gubernur yang berkuasa di Jawa pada 1811-1816, menulis bahwa petis diolah orang Jawa dari cairan sisa pengolahan udang, dan di wilayah pedalaman, dari pengolahan daging kerbau (wikipedia).

Maharani Djoeir (dikutip dari femina.co.id) mengungkapkan bahwa Petis mengandung Asam glutamat yang merupakan jenis asam amino yang paling dominan dalam petis. Hal tersebut yang menyebabkan Petis dapat memberikan rasa sedap.

BACA JUGA:

* Xiaomi Redmi 9 Baru Saja Meluncur di Indonesia. Memberikan Kesan Keren dan Mantap

* Permintaan Obligasi Meningkat, Nasabah BCA Borong ORI017 Online Rp 4,5 Triliun

Selanjutnya ia juga mengungkapkan 5 (lima) daerah utama penghasil Petis di Indonesia, yakni ;

1. Cirebon
Umumnya terbuat dari udang rebon (udang kecil).
 
2. Boyolali
Terbuat dari racikan air sisa rebusan daging dan industri pembuatan dendeng dan abon.
Rasanya mirip kecap manis.
 
3. Semarang
Populer dengan petis udang yang memiliki rasa sedikit manis.
Lebih sering dijumpai dalam bentuk curah di pasar. Contoh masakan yang biasa menggunakan petis: tahu pong dan pecel kangkung.
 
4. Sidoarjo
Terdapat 2 jenis petis yang dapat ditemui, yakni petis cere (putih, dengan gula pasir) dan petis letek (hitam, dengan gula aren).
Dipasok hingga Kota Surabaya dan turut melezatkan sajian tahu telur, lontong balap, hingga rujak cingur.
 
5. Madura
Menggunakan bahan dasar ikan.
Berwarna kemerahan dengan rasa pedas berkat tambahan cabai. Umumnya menggunakan ikan tuna dan cakalang.
Ada pula beberapa produsen yang menambahkan minyak ikan agar lebih pekat.

Tentu jika Anda berkesempatan mengunjungi daerah-daerah penghasil Petis itu, Anda juga dapat menjumpai berbagai makanan yang diolah menggunakan Petis.

Tetapi, jika Anda belum berkesempatan mengunjungi daerah-daerah tersebut, Anda tentunya dapat memasak sendiri berbagai masakan dengan penyedap Petis.

Kalaupun Petis belum tersedia di swalayan di kota Anda, Anda dapat memperolehnya di toko online.

Berikut resep TELOR PETIS dari femina.co.id :

Bahan:
12 butir telur ayam, rebus hingga matang, kupas

500 ml minyak, untuk menggoreng

2 batang serai, memarkan
3 lembar daun jeruk
4 sdm petis ikan
300 ml santan kental, dari ½ butir kelapa parut
1 sdt garam
1 sdt gula pasir
½ sdt merica putih bubuk
20 buah cabai rawit merah

Bumbu, haluskan:
10 butir bawang merah
5 siung bawang putih
5 cm jahe, bakar
3 cm kunyit, bakar
2 buah temu kunci
2 butir kemiri sangrai
½ sdt ketumbar butiran

Cara Membuat:
Panaskan minyak, goreng telur rebus hingga permukaannya agak kecokelatan.  Angkat, tiriskan. Sisihkan.

Panaskan 3 sdm minyak sisa menggoreng telur, tumis bumbu halus, serai, dan daun jeruk hingga harum. Masukkan petis dan santan, aduk rata.

Tambahkan garam, merica, dan gula, aduk rata. Masukkan telur, aduk rata. Masak hingga bumbu meresap.

Tambahkan cabai rawit, aduk rata. Didihkan kembali, Angkat.

Sajikan.

Selamat berkreasi.

 

Jelajah Kuliner Indonesia: PETIS, Si Hitam Pasta Penyedap Asli Nusantara

Berita Terkait