Ini Alasan Menteri Sri Mulyani Perpanjang Pungutan Ekspor CPO Gratis hingga 31 Oktober

Jum'at, 02 September 2022 06:44 kelapa sawit Menteri Sri Mulyani Crude Palm Oil Pungutan Ekspor CPO Gratis
Ini Alasan Menteri Sri Mulyani Perpanjang Pungutan Ekspor CPO Gratis hingga 31 Oktober
Ini Alasan Menteri Sri Mulyani Perpanjang Pungutan Ekspor CPO Gratis hingga 31 Oktober

ilustrasi foto/kabarbisnis.co.id

YUKBIZ.COM, JAKARTA – Inilah Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait minyak sawit.

Sri Mulyani memperpajang tarif pungutan ekspor Crude Palm Oil (CPO) US$0 atau gratis hingga 31 Oktober 2022.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan untuk menjaga momentum ekspor sekaligus meningkatkan harga TBS (tandan buah segar).

BACA JUGA:

Kalau Tol Tersambung, Perjalanan Padang ke Pekanbaru Cuma 3 Jam, Keren 

Jumlah Biaya Pasang Panel Surya (PLTS) Ternyata Cukup Murah, Makin Menurun 

Febrio mengatakan pemerintah memperpanjang pengenaan tarif pungutan ekspor datar (flat) sebesar US$ 0/Ton (gratis) untuk produk CPO dan turunannya hingga 31 Oktober 2022.

"Hal ini dilakukan melalui penerbitan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.05/2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 103/PMK.05/2022 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum BPDPKS pada Kementerian Keuangan," ujar Febrio dalam keterangan resmi, Jumat (2/9/2022).

Dia menilai sejak diberlakukan tarif pungutan ekspor US$0 atau gratis membuat beban ekspor yang ditanggung pelaku usaha berkurang sehingga mampu meningkatkan ekspor sesuai ekspektasi pemerintah.

Menurutnya, momentum ini perlu dijaga sehingga mampu mengurangi stok dalam negeri dan mengoptimalkan harga Tandan Buah Segar (TBS). 

Dia mengatakan dalam rangka mengantisipasi ketidakpastian harga komoditas, termasuk CPO, kebijakan fiskal senantiasa antisipatif dan responsif untuk melindungi daya beli masyarakat dan menjaga momentum pemulihan ekonomi tetap berlanjut dan semakin menguat.

"Di samping itu, pemerintah memutuskan untuk menambah kebijakan pelengkap untuk mengoptimalkan peluang dari tingginya harga CPO dengan mendorong ekspor kelapa sawit, CPO, dan produk turunanya," katanya. 

Berita Terkait